TRIBUNNEWS.COM - Bongkahan es raksasa telah terlepas dari tepi es Ronne Antartika ke Laut Weddell.

Menurut European Space Agency, bongkahan es ini menjadi gunung es terbesar yang mengapung di dunia.

Dilansir Guardian, gunung es yang baru 'lahir' tersebut dinamai A-76 oleh para ilmuwan.

A-76 pertama kali terdeteksi oleh British Antarctic Survey dan dikonfirmasi oleh US National Ice Center yang berbasis di Maryland, AS.

European Space Agency kemudian merilis foto A-76 dalam situs resminya, esa.int.

Foto tersebut merupakan gambar satelit yang baru-baru ini diambil oleh misi Copernicus Sentinel-1, yang terdiri dari dua satelit yang mengorbit kutub, pada Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Virus Corona Mencapai Ujung Bumi saat Wabah Pertama Ada di Antartika

Baca juga: Lubang Lapisan Ozon di Antartika Tahun 2020 Catat Rekor Terbesar

Baca juga: Perubahan Iklim dan Suhu Global Sebabkan Salju di Antartika Berwarna Hijau

Tampak lapisan es yang sangat besar dan lonjong, yaitu A-76.

A-76 berukuran hampir empat kali ukuran Kota New York.

Luas permukaannya mencakup 4.320 km persegi (1.668 mil persegi).

Sementara itu, panjangnya yakni 175 km (106 mil) dengan lebar 25 km (15 mil).

Sebagai perbandingan, total luas tanah dan air Kota New York adalah 1.213 km persegi.

Sedangkan, pulau Mallorca Spanyol di Mediterania memiliki luas 3.640 km persegi.

Besarnya A-76 melebihi A-23A, yang berukuran sekitar 3.380 km persegi.

Gunung es A-23A juga mengapung di Laut Weddell.

Baca juga: 7 Fakta Unik Antartika, Punya Air Terjun Darah dan Dapat Julukan Negeri Tanpa Beruang

Baca juga: Ilmuwan Temukan Makhluk Aneh di Antartika Kedalaman 5.000 Meter

Baca juga: Deretan Fakta Unik Icequake, Gempa yang Terjadi di Lapisan Es Antartika