Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sangat Spesial, Petang Nanti WIB Ada Gerhana Bulan Total, Terjadi 195 Tahun Sekali

Fenomena Gerhana Bulan Total ini merupakan hal yang sangat spesial karena terjadi 195 tahun sekali.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sangat Spesial, Petang Nanti WIB Ada Gerhana Bulan Total, Terjadi 195 Tahun Sekali
Mint
Fenomena Gerhana Bulan Total hari ini merupakan hal yang sangat spesial karena terjadi 195 tahun sekali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena astronomi langka Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon akan terjadi pada hari ini, Rabu 26 Mei 2021 bertepatan dengan Hari Raya Waisyak.

Fenomena Gerhana Bulan Total ini merupakan hal yang sangat spesial karena terjadi 195 tahun sekali.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

"Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak Gerhana Bulan Total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah, terkenal dengan istilah Blood Moon," katanya dalam siaran pers.

Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan Bumi alias perigee, maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa atau sering disebut dengan Super Moon.

Baca juga: Gerhana Bulan Total Hari Ini, Ini Waktu yang Tepat Menyaksikannya di Daerah Masing-masing

Sehingga, Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di perigee.

Fase-fase Gerhana Bulan Total yang akan terjadi 26 Mei 2021 adalah:

Berita Rekomendasi

Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

Baca juga: 6 Fakta Gerhana Bulan 26 Mei 2021, Fenomena Langit yang Terjadi Bertepatan Hari Waisak

Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatra Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB melintas membelah Sumatra Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatra Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas