Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Bunga Edelweis dan Alasan Mengapa Tidak Boleh Dipetik

Berikut adalah penjelasan mengapa bunga Edelweis tidak boleh dipetik. Simak juga fakta unik bunga Edelweis.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta-fakta Bunga Edelweis dan Alasan Mengapa Tidak Boleh Dipetik
Pixabay/senjakelabu29
Bunga Edelweiss. Berikut adalah penjelasan mengapa bunga Edelweis tidak boleh dipetik. Simak juga fakta unik bunga Edelweis. 

Berikut Tribunnews rangkum dari Kompas.com, fakta-fakta seputar bunga Edelweis:

1. Dijuluki bunga abadi

Adanya julukan ini karena Edelweis memiliki waktu mekar yang lama hingga 10 tahun lamanya.

Hormon etilen yang ada pada bunga Edelweis bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu, pesona bunganya dapat terjaga lebih lama.

2. Tanaman yang familiar di kalangan pendaki

Edelweis banyak tumbuh di gunung-gunung Indonesia.

Berita Rekomendasi

Maka dari itu, tanaman ini sudah familiar di kalangan pendaki.

Beberapa gunung yang menyajikan hamparan padang Edelweis antara lain Gede Pangrango di Alun-alun Suryakencana, Gunung Sumbing menjelang puncak, Gunung Lawu via Candi Cetho di Pasar Dieng, dan Gunung Merbabu di Sabana 2.

3. Dapat bertahan di tanah tandus

Dikenal sebagai bunga yang tumbuh di pegunungan, Edelweis juga memiliki cara bertahan hidup yang kuat, bahkan di tanah tandus sekalipun.

Edelweis mampu membentuk mikoriza yang dapat memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.

4. Ditemukan di Indonesia lebih dari 200 tahun yang lalu

Bunga Edelweis di Indonesia ditemukan pertama kali oleh naturalis berkebangsaan Jerman bernama Georg Carl Reindwardt ketika berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas