Teknologi NISCAL99+ Indonesia Tembus Pasar AS, Digunakan Produsen Liquid Berbasis di California
Dia menjelaskan, rasa gatal yang dikenal dengan istilah throat hit bagi penggemar vaping sebenarnya adalah reaksi korosif yang disebabkan uap alkaline
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM - Hasil teknologi anak bangsa dalam hal garam nikotin mulai digunakan bangsa lain. Dilaporkan, jenama liquid legendaris asal California, Five Pawns, mulai menggunakan teknologi NICSAL99+ dari Indonesia untuk pasar ekspor.
Teknologi NICSAL99+ merupakan hasil pengembangan jenis garam nikotin baru oleh Ministry Of Vape Indonesia (MOVI).
Tidak seperti garam nikotin lainnya, teknoologi NICSAL99+ diklaim mampu memberikan sensasi tendangan yang jauh lebih halus dan nyaman di tenggorokan.
Dengan demikian, dapat dipakai sebagai pengganti rokok konvensional sekaligus mengurangi risiko kesehatan konsumen dari asap rokok.
Produk hasil kerjasama Five Pawns dan MOVI selanjutnya juga akan diekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika Selatan.
Baca juga: Terjun ke Dunia Bisnis Liquid Vape, Vicky Nitinegoro Tak Mau Disebut Ikut-Ikutan
Gavin Tucker, founder dari Five Pawns, California menyambut baik rencana ini.
Dia menilai produk dengan NICSAL99+ ini akan menciptakan lebih banyak pengguna baru bagi Five Pawns.
Baca juga: Sukses Bisnis Transportasi, Gilang Widya Pramana Kini Geluti Bisnis Rokok Elektrik
"Berbeda dari nikotin biasa, juice eliquid yang memakai NICSAL99+ memberikan sensasi nicotin halus tanpa sedak sama seperti rokok konventional," ungkap Gavin,
"Selama pandemi di Amerika, semakin banyak konversi dari rokok konvensional dan rokok heat-not-burn sistem ke vaping dikarenakan benefit kesehatan yang sudah semakin jelas secara scientific," sebut Gavin dalam keterangan persnya, Kamis (22/7/2021).
Dimasz Jeremia, CEO OVI, menjelaskan dengan Nicsal99+, konsumen dapat menikmati sensasi dan kepuasan nikotin seperti sewaktu merokok rokok konvensional tanpa harus mengganggu tenggorokan yang disebabkan oleh gatal atau iritasi di tenggorokan.
"Dalam satu batang rokok terkandung 10 – 20 mg nicotin, sedangkan yang terserap hanya 0.6 sd 1mg (hanya 3 sampai 8 percent) per batang, tetapi jumlah asupan tar yang terserap bisa mencapai 20x dari nicotin yang terserap," jelasnya.
"Berbeda dengan eliquid biasa, NICSAL99+ memberikan asupan nicotin yang cukup bagi perokok tanpa mengandung tar," imbuh dia.
Dia menjelaskan, rasa gatal yang dikenal dengan istilah throat hit bagi penggemar vaping sebenarnya adalah reaksi korosif yang disebabkan oleh uap yang terlalu alkaline. "Alkaline corrosion ini yang menyebabkan rasa sedak di tenggorokan," katanya.