Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Terjadi Dua Kali Dalam Setahun, Ini Pengaruhnya

Ekuinoks merupakan fenomena astronomi, yakni saat matahari melintasi garis khatulistiwa dan terjadi dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Terjadi Dua Kali Dalam Setahun, Ini Pengaruhnya
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung mengamati matahari terbenam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (27/3/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Pengaruh Ekuinoks

Bagi penduduk Bumi yang berada di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa saat ekuinoks, Matahari akan terlihat berada tepat di atas kepala saat siang hari.

Di Indonesia, kota yang dilalui garis Khatulistiwa adalah Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.

Bagi penduduk Bumi di wilayah belahan utara dan selatan, Matahari akan condong ke arah utara atau selatan sejauh lintang tempat masing-masing orang berada.

Mengutip laman LAPAN, pengaruh ekuinoks lainnya adalah pembagian waktu siang dan malam akan nyaris sama jumlahnya, yaitu masing-masing sekitar 12 jam.

Fenomena ekuinoks ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebab fenomena ini sering terjadi dan sebagai pertanda peralihan musim saja.

Pada bulan maret ekuinoks menandakan datangnya musim panas.

Berita Rekomendasi

Sementara pada bulan September menandakan peralihan musim pans ke musim hujan atau pancaroba.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas