Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Penelitian Lintas Bidang Manfaatkan Platform Riset BRIN di Kebun Raya Bogor

Penelitian lintas bidang organisasi riset BRIN bersama IPB manfaatkan platform riset BRIN di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tiga Penelitian Lintas Bidang Manfaatkan Platform Riset BRIN di Kebun Raya Bogor
HO/Istimewa
Penelitian lintas bidang organisasi riset BRIN bersama IPB manfaatkan platform riset BRIN di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan sejak September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara bertahap melakukan tiga penelitian mengenai perubahan karakteristik hewan dan tumbuhan dari faktor cahaya, polusi udara, dan polusi suara.

Penelitian yang dilakukan di area Kebun Raya Bogor tersebut dilakukan oleh lintas bidang organisasi riset (OR) BRIN bersama Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sejak September 2021, periset BRIN melakukan penelitian dengan memanfaatkan platform riset di area Kebun Raya Bogor.

Plt Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor BRIN, Sukma Surya Kusumah, mengatakan ada tiga riset yang dilakukan untuk melihat perubahan karakteristik hewan dan tumbuhan.

Dalam perkembangannya, para periset BRIN berkolaborasi dengan peneliti dari IPB.

Penelitian lintas bidang organisasi riset BRIN bersama IPB manfaatkan platform riset BRIN di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan sejak September 2021.
Penelitian lintas bidang organisasi riset BRIN bersama IPB manfaatkan platform riset BRIN di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan sejak September 2021. (HO/Istimewa)

Sukma menjelaskan, desain penelitian pertama mengenai topik Permodelan Spasial Dampak Cahaya Malam Buatan terhadap Kesehatan Tumbuhan Menggunakan Unmanned Aerial Vehicle dan Pembelajaran Mesin (Studi Kasus Kebun Raya Bogor).

Ia menyebutkan, penelitian tersebut akan mengidentifikasi area dan tumbuhan yang terpapar cahaya malam buatan, baik dari dalam maupun luar kawasan Kebun Raya Bogor, menganalisis dampak cahaya malam buatan terhadap kandungan klorofil dan nitrogen pada daun tumbuhan yang terpapar, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dampak cahaya malam buatan terhadap tumbuhan membangun model spasial kerentanan tumbuhan terhadap cahaya malam buatan.

Berita Rekomendasi

“Penelitian yang akan dilakukan selama setahun dari bulan Januari hingga Desember 2022tersebut akan meneliti sekitar 300 pohon untuk sampel penelitian,” terangnya.

OR BRIN yang terlibat antara lain OR Ilmu Pengetahuan Hayati dn OR Penerbangan dan Antariksa. Dalam prosesnya, akan terlibat juga para peneliti dari LPPM IPB,” sambung Sukma.

Penelitian kedua, mengenai Analisis Pengaruh Cahaya Malam Buatan/Artificial Light at Night (ALAN) pada Fungsi-fungsi Ekofisiologi Beberapa Jenis Tumbuhan Tropis Kebun Raya Bogor.

Penelitian yang telah dimulai sejak bulan November 2021 dan direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2022 ini dilakukan oleh tim peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (OR Ilmu Pengetahuan Hayati), Pusat Riset Fisika (OR Ilmu Pengetahuan Teknik), dan OR Tenaga Nuklir, serta IPB.

Para peneliti, Sukma menjelaskan, akan mengkaji pengaruh ALAN pada fungsi-fungsi ekofisiologi beberapa jenis tumbuhan tropis.

Selain itu, penelitian tersebut ingin mengetahui spektrum (panjang gelombang) ALAN yang memiliki pengaruh minimal terhadap fungsi-fungsi ekofisiologi tumbuhan tropis dan ingin mengetahui intensitas radiasi ALAN yang memiliki pengaruh minimal terhadap fungsi-fungsi ekofisiologi tumbuhan tropis.

“Parameter yang akan diamati dalam penelitian tersebut antara lain panjang daun, luas daun, ketebalan daun, warna daun, kerapatan stomata, konduktansi stomata, klorofil total, laju fotosintesis, laju rerspirasi, senyawa metabolit sekunder, dan ekspresi gen,” papar Sukma.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas