Gerhana Matahari Total Terjadi Besok 4 Desember 2021, Tak Bisa Diamati di Indonesia
Fenomena Gerhana Matahari Total di Antartika akan terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021, wilayah Indonesia tidak dapat mengamatinya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
Bulan Baru ini terjadi pada pukul 14.43.03 WIB.
Sedangkan Perige Bulan terjadi dua jam setelahnya yakni pada pukul 16.57.44 WIB.
Konjungsi Kuartet Bulan Venus-Saturnus-Jupiter (5-10 Desember 2021)
Bulan ikut berkonjungsi dengan Venus, Saturnus, Jupiter, dan membentuk konjungsi kuartet.
Fenomena ini berlangsung selama enam hari sejak tanggal 5 Desember dan dapat disaksikan dari arah Barat Daya sejak awal senja bahari.
Puncak Hujan Meteor Phoenicid (6-7 Desember 2021)
Hujan meteor ini dapat disaksikan sejak awal senja bahari (20 menit setelah terbenam Matahari) hingga keesokan harinya pukul 02.15 waktu setempat dari arah Tenggara hingga Barat Daya.
Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 51 meteor/jam (Sabang) hingga 74 meteor/jam (P. Rote).
Puncak Hujan Meteor Puppid-Velid (7-8 Desember 2021)
Puppid-Velid adalah hujan meteor yang titik radiannya berada di dekat bintang Gamma Velorum (Regor) konstelasi Vela yang berbatasan juga dengan konstelasi Puppis.
Hujan meteor ini dapat disaksikan sejak pukul 21.00 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbenam Matahari) dari arah Tenggara hingga Barat Daya.
Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 6 meteor/jam (Sabang) hingga 8 meteor/jam (P. Rote).
(Tribunnews.com/Latifah)