Mengenal Puncak Hujan Meteor Geminid dan Fenomena Astronomis Pekan Ketiga dan Keempat Desember 2021
Mengenal Puncak Hujan Meteor Geminid dan fenomena astronomis pekan ketiga dan keempat Desember 2021. Simak selengkapnya di sini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Puncak Hujan Meteor Geminid akan terjadi besok Selasa (14/12/2021) hingga Rabu (15/12/2021).
Hal tersebut disampaikan oleh Andi Pangerang, Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dikutip dari edukasi.sains.lapan.go.id.
Selain itu, Andi juga menginformasikan fenomena-fenomena astronomis yang akan terjadi pada pekan ketiga dan keempat bulan Desember 2021.
Lantas, Apa Itu Fenomena Puncak Hujan Meteor Geminid?
Baca juga: Apa itu Meteor? Berikut ini Pengertian Meteor, Proses Terjadinya Hujan Meteor, dan Jenis-jenisnya
Baca juga: Fenomena Astronomis Pekan Kedua Desember 2021: Terjadinya Fase Bulan Perbani Awal dan Komet Leonard
Geminid adalah hujan meteor utama yang titik radian-nya (titik asal kemunculan meteor) berada di dekat bintang Alfa Geminorum (Castor) konstelasi Gemini.
Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon (1983 TB) yang mengorbit Matahari dengan periode 523,6 hari.
Hujan meteor ini dapat disaksikan sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbenam Matahari) dari arah Timur Laut hingga Barat Laut.
Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 86 meteor/jam (Sabang) hingga 107 meteor/jam (P. Rote).
Hal ini dikarenakan titik radian berkulminasi pada ketinggian 46 derajat hingga 63 derajat arah utara, sedangkan intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 120 meteor/jam.
Pastikan cuaca cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.
Intensitas hujan meteor ini juga akan sedikit berkurang karena Bulan berada di dekat zenit saat titik radian sedang terbit.
Baca juga: Bola Api Seperti Meteor Terlihat di Sejumlah Wilayah Jepang
Baca juga: Fenomena Astronomis Bulan Desember 2021 Pekan Pertama dan Kedua
Pekan Ketiga
16-17 Desember 2021: Konjungsi Bulan - Pleiades
Fenomena ini dapat disaksikan dari arah timur laut hinga barat laut sejak awal senja bahari hingga awal fajar bahari keesokan harinya.
17 Desember 2021: Puncak Hujan Meteor COma Berenicid
18 - 19 Desember 2021: Bulan Purnama Mikro
19 Desember 2021: Retrogad Venus
20 - 21 Desember 2021: Puncak Hujan Meteor Leonis Minorid Desember
21 Desember 2021: Solstis Desember atau Titik Balik Selatan Matahari
21 - 22 Desember 2021: Konjungsi Bulan - Pollux
Pekan Keempat
23 Desember 2021: Puncak Hujan Meteor Ursid
Hujan meteor ini aktif sejak 17 Desember hingga 26 Desember dan puncaknya terjadi pada 23 Desember sebelum terbitnya Matahari untuk pengamat di Indonesia.
26 Desember 2021: Hari Sinodis Terpanjang sekaligus Waktu Surya Sejati = Waktu Surya Rata-rata
27 Desember 2021: Fase Bulan Perbani Akhir
Fase Bulan Perbani Akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi setelah fase Bulan purnama.
27 - 28 Desember 2021: Konjungsi Mars - Antares
29 Desember 2021: Konjungsi Merkurius - Venus
31 Desember 2021: Okultasi Mars oleh Bulan
31 Desember 2021 - 1 Januari 202: Konjungsi Tripel Bulan-Mars-Antares
(Tribunnews.com/Widya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.