Omicron Dianggap Beda Dengan Covid-19 Sebelumnya, Masyarakat Tetap Harus Waspada
Varian baru Covid-10 yaitu Omicron bukan penyakit yang sama seperti yang terlihat di awal pandemi corona.
Editor: Hendra Gunawan
Sistem pelayanan kesehatan akan mengamati terlebih dahulu Dijelaskan oleh kepala eksekutif National Health Service Inggris (NHS), Chris Hopson, saat ini para ahli kesehatan belum dapat melihat secara jelas apa yang akan terjadi jika infeksi akibat varian Omicron meningkat di kalangan orang tua.
“Kami semua masih menunggu untuk melihat, apakah kami akan ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien yang datang ke rumah sakit dengan penyakit serius terkait Omicron,” papar Hopson.
Berkurangnya staf NHS karena harus mengisolasi diri akibat varian Omicron, menyebabkan kekhawatiran bagi layanan kesehatan.
“Sekarang kami mengamati peningkatan yang signifikan pada tingkat ketidakhadiran staf.
Beberapa kepala eksekutif kami mengatakan bahwa mereka berpikir itu akan menjadi masalah yang lebih besar, jauh lebih besar daripada jumlah orang yang datang karena Covid," jelas Hopson.
Diakui Sekretaris Lingkungan Inggris, George Eustice, tingkat infeksi varian Omicron melonjak tajam, tetapi belum ada bukti rawat inap juga meningkat seperti gelombang Covid-19 sebelumnya.
Namun, Eustice menegaskan jika nantinya terlihat kenaikan kasus di rumah sakit akibat varian Omicron maka akan dilakukan langkah lebih lanjut. (Zintan Prihatini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Inggris: Varian Omicron Tak Sama dengan Covid-19 di Awal Pandemi"