Misteri 'Rumah Kubus' di Luar Angkasa Hasil Temuan Penjelajah Bulan Yutu-2 dari China
Ekspedisi jelajah bulan Yutu-2 menemukan objek berbentuk kubus berupa batu kecil yang menggumpal dan berada di tepi kawah.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Desember lalu, ekspedisi penjelajah bulan China Yutu-2 menangkap objek mirip rumah di bulan. Misteri ini akhirnya terpecahkan setelah sempat membuat banyak orang penasaran dengan objek tersebut.
Menurut keterangan seorang jurnalis yang meliput program luar angkasa China, Andrew Jones, seperti dikutip CNet, Senin (10/1/2022), objek berbentuk kubus itu adalah batu kecil yang menggumpal dan berada di tepi kawah.
Secara kebetulan objek ini terlihat lebih besar sehingga meninggalkan kesan lebih misterius saat tertangkap oleh Yutu-2.
Namun setelah diamati lebih dekat dan mendapatkan beberapa prespektif, rover atau penjelajah bulan ini mampu mengungkapkan kebenaran dari objek tersebut.
Baca juga: Wordle: Game Teka-Teki untuk Asah Otak, Anda Berani Coba?
Objek batu ini kini mendapat julukan kelinci giok karena terlihat seperti kelinci yang meringkuk dengan beberapa wortel di depannya.
Selain itu, ada beberapa potongan objek kecil berbentuk bulat mungil di bagian belakang batu yang terlihat seperti kotoran kelinci, sehingga membuat julukan ini semakin kuat.
Baca juga: Apple Segera Luncurkan iPhoneSE 5G Musim Semi ini
Yutu-2 adalah robot penjelajah yang termasuk ke dalam misi Chang'e 4 Tiongkok ke bulan.
Penjelajah bulan atau rover ini pertama kali diluncurkan pada 7 Desember 2018 dan memasuki orbit bulan pada 12 Desember 2018 sebelum akhirnya melakukan pendaratan ringan pertama di atas sisi jauh Bulan pada 3 Januari 2019.
Baca juga: Kini AirPods Bisa Ditempel di Layar MacBook
Yutu-2 China telah melakukan perjalanan di permukaan bulan sepanjang 628,5 meter (2062 ft) hingga 7 Februari 2021.
Yutu-2 China ini bekerja dengan menggunakan tenaga surya sehingga secara berkala akan hibernasi sampai dengan matahari terbit kembali.
Hal ini menyebakan butuh banyak waktu yang diperlukan untuk engetahui kebenaan dari objek yang dikira semula adalah rumah.