Benarkah Megalodon Masih Hidup di Laut Dalam?
Tampilan khas dari gigi ini dan tempatnya ditemukan dapat membantu para ilmuwan merekonstruksi ukuran hiu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Megalodon merupakan sejenis ikan hiu raksasa yang hidup di zaman purba.
Binatang buas tersebut diperkirakan hidup pada 3 juta tahun yang lalu dan dinyatakan telah punah.
Meski demikan, ada sebuah film yang menceritakan fakta bahwa seekor megalodon yang menyendiri masih bersembunyi di kedalaman Samudra Pasifik.
Baca juga: Jenis Manusia Purba dan Ciri-cirinya: Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus, dan Homo Sapiens
Dalam film berjudul "The Meg" tersebut menceritakan sang hiu menyerang kapal selam laut dalam dan meneror para pengunjung pantai.
Namun, apakah ini mungkin? Bagaimana para ilmuwan mengetahui dengan pasti bahwa megalodon benar-benar punah?
Dilansir dari Live Science, para ilmuwan cukup yakin bahwa megalodon sudah lama hilang.
Baca juga: Cerita pemburu fosil temukan kapak purba hingga kerangka mamut di Inggris
Fosil megalodon yang paling melimpah adalah giginya.
Tampilan khas dari gigi ini dan tempatnya ditemukan dapat membantu para ilmuwan merekonstruksi ukuran hiu yang telah punah dan tempat tinggalnya.
Gigi megalodon menghilang dari catatan fosil sekitar 2,6 juta tahun yang lalu.
Hiu menanggalkan gigi sepanjang hidup mereka, jadi tidak menemukan gigi di mana pun adalah tanda yang cukup untuk mengetahui bahwa hiu tersebut sudah tidak ada.
Berdasarkan distribusi gigi fosil megalodon, hiu raksasa ini hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, jadi mereka tidak terbatas pada daerah terpencil yang kecil sehingga mereka dapat bersembunyi.
Preferensi megalodon untuk perairan hangat juga berarti bahwa hiu tunggal mungkin tidak akan bersembunyi di kedalaman laut yang dingin.
Baca juga: Dari Kutu Purba, Petunjuk Kehidupan Mumi Berumur 2.000 Tahun Akhirnya Terungkap
Kemungkinan besar mereka akan mencari makan di dekat permukaan sehingga mereka akan mudah terlihat.
Pikirkan seberapa banyak makanan yang dibutuhkan hiu setinggi lebih dari 18 mete untuk bertahan hidup.
Seekor binatang pemangsa yang lapar seukuran bus akan merusak ekosistem laut yang cukup besar, yang mungkin memancing perhatian industri perikanan komersial.
Predator laut raksasa juga meninggalkan bekas yang dapat dikenali pada tulang yang digerogoti dan bekas luka di tubuh orang yang selamat atau pada bangkai yang dimangsa.
Tapi, tidak ada bukti seperti itu yang muncul.
Megalodon adalah hewan yang mengesankan, tetapi, saat ini, satu-satunya cara untuk melihatnya adalah melalui film-film dan sebagai fosil di museum sejarah alam. (Lulu Lukyani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Hiu Megalodon Benar-benar Sudah Punah?",