Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gangguan Sinyal Radio di Rusia Disebabkan Badai Matahari, Ini Penjelasannya

Gangguan sinyal radio di Rusia yang berlangsung cukup lama ternyata bukan karena kesalahan teknis.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gangguan Sinyal Radio di Rusia Disebabkan Badai Matahari, Ini Penjelasannya
techradar.com
Peneliti prediksi kiamat internet akibat badai matahari besar. 

TRIBUNNEWS.COM -- Gangguan sinyal radio di Rusia yang berlangsung cukup lama ternyata bukan karena kesalahan teknis.

Fenomena alam di tata surya menjadi penyebab gagguan yang terjadi pada 29 Januari 2022 lalu.

Fenomena tersebut adalah badai matahari atau Coronal Mass Ejection (CME).

Selain itu, beberapa wilayah juga dilaporkan mengalami pemadaman listrik usai fenomena alam ini terjadi.

Baca juga: Fenomena Matahari Tenggelam Lebih Lambat Sedang Terjadi, Ini Daerah Yang Mengalami

Dilansir dari Express, Jumat (4/2/2022) badai matahari mengirimkan angin yang cepat hingga mengakibatkan badai geomagnetik terlempar ke atmosfer Bumi pada 3 Februari 2022.

Badai ini pun disebut membawa miliaran ton partikel matahari yang bergerak cepat, serta medan magnet yang mengikatnya.

Saat ledakan CME menabrak atmosfer Bumi, kata ahli, dapat menyebabkan beberapa hal termasuk matinya sinyal radio di Rusia.

Berita Rekomendasi

"Ini lah yang dilakukan aurora dari badai matahari yang sedang berlangsung terhadap radio VHF di Rusia sekarang," cuit fisikawan cuaca luar angkasa, Tamitha Skov melalui akun Twitter-nya.

Baca juga: Mengenal Aphelion, Fenomena Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampaknya?

Skov juga sempat membagikan rekaman audio radio Rusia, di mana angin dari badai matahari terdengar mengganggu siaran pada saat itu.

Menurut dia, fenomena tersebut juga mengganggu sinyal dari radio amatir, yang bisa berlangsung lama.

Di sisi lain, Space Weather Center (SWPC) Amerika Serikat telah membuat peringkat badai matahari pada skala 'G1 kecil' yang paling tidak intens, hingga 'G5 ekstrem'.

Namun, badai matahari yang lebih lemah diperkirakan tetap dapat mengganggu komunikasi radio lantaran adanya pelepasan radiasi energi tinggi yang dibawanya. Radiasi ini, dijelaskan SWPC, mencakup seluruh spektrum elektromagnetik.

Baca juga: Jenis-jenis Lapisan Atmosfer Matahari dan Karakteristiknya: Fotosfer, Kromosfer, dan Korona


Apabila CME yang sangat kuat bertabrakan dengan magnetosfer Bumi, maka semua radiasi tersebut bisa merusak satelit komunikasi maupun navigasi.

Sementara itu, elemen matahari seperti seperti ultraviolet dan sinar-X akan menyebabkan perubahan ionosfer yaitu bagian atas atmosfer Bumi, sehingga dapat menimbulkan kekacauan pada komunikasi radio seperti di Rusia.

Pihak dari prakiraan cuaca luar angkasa Met Office di Inggris menduga, bahwa tingkat badai geomagnetik dari badai matahari pada 29 Januari lalu relatif kecil.

Mereka menambahkan, saat badai matahari lebih kuat berpotensi menyebabkan lebih banyak gangguan di Bumi.

"Semua radiasi ekstra itu dapat merusak satelit yang kita gunakan untuk komunikasi dan navigasi, badai matahari dapat mengganggu jaringan listrik kita," kata SWPC.

Kondisi tersebut juga dapat mengakibatkan pemadaman listrik yang bisa berlangsung berhari-hari pasca terjadinya badai matahari terkuat.

”Angin matahari mungkin akan tetap tinggi di hari ini (Jumat), dan kemungkinan bertambah kuat untuk sesaat," tulis Met Office dalam laman resminya. (Zintan Prihatini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Badai Matahari Menerjang Bumi, Sebabkan Kekacauan Sinyal Radio di Rusia"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas