Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iklim Memanas, Tanaman di Antartika Berbunga Lebih Cepat

Kabar ini menjadi berita buruk bagi bumi, karena kenyataan itu mewakili titik kritis bagi ekosistem yang berubah di kawasan tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Iklim Memanas, Tanaman di Antartika Berbunga Lebih Cepat
The Guardian
Peneliti mengambil sampel di Lagoon Island, Antartika pada 2018. 

TRIBUNNEWS.COM -- Fenomena pemanasan global ternyata berdampak pada lingkungan di Antartika.

Pertumbuhan tanaman di daerah kutub selatan tersebut berbunga lebih cepat dari biasanya dan hal ini berlangsung secara masif.

Kabar ini menjadi berita buruk bagi bumi, karena kenyataan itu mewakili titik kritis bagi ekosistem yang berubah di kawasan tersebut.

Sebelumnya, ilmuwan telah mengamati peningkatan pertumbuhan tanaman berbunga akibat perubahan iklim di belahan Bumi utara, tetapi temuan terbaru merupakan pertama yang tercatat di Antartika selatan.

Baca juga: Perubahan iklim: Suhu tertinggi Arktika di kawasan Kutub Utara lebih panas dari Jakarta dan Surabaya

Mengutip New Scientist, Selasa (15/2/2022) dalam studi yang dipublikasikan di Current Biology ini, Nicoletta Cannone dari University of Insubria, Italia bersama rekan-rekannya mengukur pertumbuhan dua tanaman berbunga asli Antartika.

Kedua tanaman itu adalah Deschampsia antarctica dan Colobanthus quitensis. Peneliti melakukan pengukuran tanaman di sejumlah lokasi di Signy Island sepanjang tahun 2009 hingga 2019.

Peneliti kemudian membandingkan pengamatan mereka dengan survei dari 50 tahun sebelumnya. Mereka menemukan Signy Island lebih padat oleh tanaman.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu saja, akibat perubahan iklim ini, tanaman berbunga di Antartika seperti Deschampsia antarctica dan Colobanthus quitensis juga tumbuh lebih cepat setiap tahun saat iklim menghangat.

Baca juga: Rusia Luncurkan Satelit Antariksa Bernama Arktika-M untuk Pantau Iklim di Kutub Utara

Deschampsia antarctica tumbuh lebih banyak dalam periode 10 tahun sementara Colobanthus quitensis tumbuh lima kali lebih banyak selama periode yang sama.

"Pertumbuhan tampaknya semakin cepat dan jelas terlihat di wilayah tersebut," ungkap Peter Convey dari British Antartic Survey.

Penelitian ini pun memberikan kumpulan data komprehensif pertama yang menunjukkan seberapa cepat dan seberapa padat tumbuhan dapat berkembang.

Faktor-faktor dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman seperti misalnya penurunan populasi anjing laut, tetapi iklim yang memanas punya kaitan yang jelas dengan pertumbuhan tanaman ini.

Di Inggris

Perubahan iklim menyebabkan tanaman di Inggris berbunga rata-rata sebulan lebih awal. Hal tersebut dapat memiliki konsekuensi besar bagi satwa liar dan juga pertanian.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas