Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi Temukan Mikroplastik dalam Darah Manusia

Sebuh studi menemukan kandungan partikel plastik dalam darah manusia untuk pertama kalinya.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Studi Temukan Mikroplastik dalam Darah Manusia
Sky News
ILUSTRASI mikroplastik.Studi Temukan Mikroplastik dalam Darah Manusia 

Pasalnya polusi plastik di Indonesia sangat tinggi dengan sampah plastik berada di sungai, di laut, di darat dan di daerah pertanian. Hal ini meningkatkan kemungkinan dikonsumsi hewan ternak dan ikan yang kemudian dimakan manusia.

Selain itu, plastik sering bersentuhan dengan makanan misalnya, sayuran, buah-buahan, air, minuman ringan, daging, dan ikan. Sehingga, cara terbaik untuk mengurangi paparan mikroplastik itu adalah dengan mengurangi jumlah sampah plastik.

Namun Indonesia memiliki masalah plastik yang luas dan berkembang karena infrastruktur pengelolaan limbah yang buruk, kurangnya alternatif plastik yang layak, dan impor limbah.

Indonesia adalah rumah bagi dua sungai paling tercemar di dunia dan lebih dari 80 persen kota di Indonesia akan kehabisan ruang TPA dalam tiga tahun ke depan.

“Sampah plastik mengambil alih negara kita. Melalui karya kami, kami melihat secara langsung kehancuran lingkungan, sosial, dan ekonomi yang disebabkan oleh aliran plastik ke sungai Brantas. Sungguh mengejutkan mengetahui hari ini bahwa plastik juga ada dalam darah kita, mengalir melalui tubuh kita,” kata Chief Operating Officer Common Seas Indonesia, Celia Siura dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).

Common Seas berupaya mendukung pemerintah di seluruh dunia untuk menetapkan dan menerapkan kebijakan ambisius yang mencegah plastik memasuki sungai dan laut.

Misalnya, membantu pemerintah Maladewa dalam menetapkan dan menerapkan kebijakan penghapusan plastik.

Berita Rekomendasi

Melalui program pendidikan, Common Seas mendukung para pendidik untuk memotivasi dan membekali generasi berikutnya untuk mengatasi krisis polusi plastik di laut, sekaligus membantu sekolah menjadi bebas sampah plastik.

Selain itu, Common Seas juga mengembangkan dan menskalakan alat praktis untuk membantu pengusaha memahami dan mengurangi jejak plastik mereka, dan untuk bertransisi ke ekonomi sirkular.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas