Ikan Tapah 65 Kg Ditemukan di Sumut, Banyak Dikonsumsi Hingga Rawan Punah
Adapun ikan ini dapat tumbuh sampai ukuran 150 cm dengan berat mencapai 86 kilogram. Ikan tapah merupakan ikan predator atau karnivora.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sempat viral di media sosial peristiwa penemuan ikan tapah raksasa di Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Masyarakat berhasil menangkap ikan berbobot 65 kilogram yang kemudian dijual seharga Rp 700.000.
Tadinya masyarakat menganggap ikan tersebut adalah ikan langka, karena jarang ditemui di daerah tersebut.
Namun perkiraan tersebut diluruskan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Apa itu ikan tapah?
Ahli Peneliti Utama Bidang Ikan BRIN, Haryono menjelaskan, ikan tapah adalah ikan air tawar asli Indonesia.
Ikan tapah raksasa yang ditemukan warga dengan berat mencapai 65 kg dan menjadi viral di media sosial ini juga dapat ditemukan di negara lain seperti Thailand.
“Artinya (ikan tapah) jenis ikan yang umum (common species),” kata Haryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Ia menjelaskan, ikan tapah dapat ditemukan di Indonesia bagian barat, khususnya Sumatera dan Kalimantan. Menurut dia, ikan ini belum masuk kategori ikan langka di Indonesia dan belum dilindungi.
“(Ikan tapah raksasa) keberadaannya masih relatif mudah ditemukan. Belum termasuk jenis ikan yang dilindungi,” tutur dia.
Baca juga: Satpolair dan Nelayan Kewalahan Tenggelamkan Bangkai Ikan Paus Bungkuk Sepanjang 20 Meter di Madura
Namun, berdasarkan IUCN Red List, ikan tapah masuk kategori rawan punah, dikarenakan tingginya angka konsumsi oleh masyarakat di sekitar sungai.
Adapun ikan ini dapat tumbuh sampai ukuran 150 cm dengan berat mencapai 86 kilogram. Ikan tapah merupakan ikan predator atau karnivora.
Beberapa makanannya seperti hewan amfibi, udang, dan ikan yang lebih kecil.
Perlu diketahui, ikan tapah tidak terlalu banyak makan, hanya satu sampai dua kali dalam seminggu.