Mengapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi?
Namun kejadiannya sangat jarang terjadi, meski demikian bila meteor jatuh sampai menyentuh bumi, maka akibatnya cukup fatal.
Editor: Hendra Gunawan
Komet akan menyisakan meteor di belakangnya dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya hujan meteor.
Seberapa sering meteor jatuh ke Bumi? Dilansir dari Space, sulit untuk menghitung seberapa sering meteor masuk ke atmosfer Bumi.
Jumlahnya sangat banyak dan tidak memiliki hitungan pasti. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan meteor sudah habis terbakar di atmosfer dan tidak membahayakan manusia.
Selain itu, meteorit yang mencapai permukaan Bumi juga kebanyakan hanya batu berukuran kurang dari setengah kilogram.
Baca juga: Fenomena Astronomis 2022: 4 Januari Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Batu sekecil itu jarang menyebabkan korban atau kerusakan yang luas.
Namun, karena meteorit datang dengan kecepatan lebih dari 322 kilometer per jam, meteorit bisa merusak atau mobil atau rumah yang dijatuhinya.
Bahaya yang lebih nyata justru datang dari gelombang kejut atau shock wave. Contohnya meteor Chelyabinsk yang masuk ke atmosfer Bumi pada Februari 2013 di atas langit Rusia.
Meteor ini berukuran sebesar gedung 6 lantai dan pecah sekitar 24 kilometer di atas permukaan tanah.
Pecahnya meteor tersebut menyebabkan gelombang kejut yang kekuatannya setara dengan ledakan 500 kiloton bom. Peristiwa ini menyebabkan 1.600 orang terluka. (Nadia Faradiba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi?"