Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Bola Bercahaya Biru di Langit Alaska Akhirnya Terpecahkan, Berikut Penjelasannya

Warga Alaska, Amerika Serikat, sempat dihebohkan dengan munculnya objek berbentuk bola dengan cahaya kebiruan yang melintas di langit.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misteri Bola Bercahaya Biru di Langit Alaska Akhirnya Terpecahkan, Berikut Penjelasannya
(The Aurora Chasers)
Para ilmuwan mengatakan bahwa bola bercahaya kebiruan di Alaska adalah sisa bahan bakar roket China. 

TRIBUNNEWS.COM -- Warga Alaska, Amerika Serikat, sempat dihebohkan dengan munculnya objek berbentuk bola dengan cahaya kebiruan yang melintas di langit.

Fenomena alam yang terjadi pada 29 Maret 2022 sekitar pukul 05.00 waktu setempat disaksikan oleh banyak warga setempat dan kejadian tersebut belum bisa diketahui sebagai fenomena apa.

Leslie Smallwood, seorang warga di Fairbanks yang menyaksikan kejadian ini berkata, bahwa objek tersebut tampak beukuran lebih besar dari Bulan purnama.

Baca juga: Rusia Beri Acaman ke Amerika, Mulai Ogah Jemput Astronot AS di Luar Angkasa hingga Jatuhkan ISS

Bola ini juga bergerak dari arah timur laut menuju barat daya.

“Sepertinya ada sesuatu yang berputar di dalamnya,” ujar Smallwood.

Kini, para ilmuwan menyebut telah mengetahui objek misterius yang melintasi langit Alaska.

Seperti dilansir dari Space, Sabtu (9/4/2022) ilmuwan mengungkapkan bola yang bercahaya itu kemungkinan besar adalah sisa-sisa dari roket milik China.

Berita Rekomendasi

Kamera otomatis yang dioperasikan oleh tim The Aurora Chasers, Ronn Murray dan Marketa Murray berhasil merekam gambar bola yang melesat di depan cahaya utara atau aurora borealis.

Keduanya mengambil foto langit secara teratur setiap 45 detik, sehingga banyak orang dapat menikmati pemandangan berisikan aurora langit utara.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Matahari 21 Februari - 5 April 2022, Ini Cara Menyaksikannya

Kamera milik mereka berhasil mengambil enam foto bola bercahaya biru, dan menunjukkan objek tersebut terlihat setidaknya selama empat setengah menit.

Setelah menganalisis hasil foto-fotonya, para ilmuwan menyampaikan bahwa fenomena ini mungkin hasil dari sisa-sisa bahan bakar roket milik China.

"Saya sangat yakin bahwa apa yang dilihat warga adalah sisa-sisa bahan bakar dari tahap roket China," ucap astronom di Harvard Smithsonian Center for Astrophysics di Massachusetts, Jonathan McDowell.


Menurutnya, kemunculan bola dengan cahaya kebirun di langit Alaska berada di jalur yang sama dengan roket China yang mengirimkan dua satelit ke orbit.

McDowell menambahkan, roket ini merupakan pesawat ruang angkasa yang membawa Long March 6 dalam dua tahap yang diluncurkan dari Taiwan.

Dirinya menduga, roket milik China kemungkinan melepaskan sisa bahan bakar ke luar angkasa, di mana bahan bakar itu membeku dan menyebar membentuk bola besar yang kemudian diterangi sinar Matahari.

Baca juga: China Hidupkan Matahari Buatan yang 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya, Menyala Lebih dari 17 Menit

"Awan ini mungkin memiliki lebar ratusan mil itulah mengapa terlihat sangat besar," papar McDowell.

Senada dengannya, fisikawan di University of Alaska Fairbanks Mark Conde mengatakan, bahwa gas dari sisa pembakaran roket yang terkena sinar Matahari akan tampak seperti bola misterius di langit Alaska.

"Bola itu tampak berputar karena, ketika roket membuang bahan bakarnya, lalu jatuh untuk mempertahankan orbit roket.

Roket itu akan berputar dari ujung ke ujung sambil melepaskan bahan bakar seperti selang (yang mengeluarkan air) di taman," kata McDowell.

Di sisi lain, fenomena ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebab, pada Oktober 2017 lalu sebuah bola biru yang lebih besar juga pernah terlihat di langit Siberia.

Kemudian, ilmuwan menyatakan bahwa objek tersebut adalah bahan bakar yang membeku dari roket uji coba militer Rusia. (Zintan Prihatini/Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Ungkap Fenomena Bola Bercahaya Biru Misterius yang Melesat di Langit Alaska, Apa Itu?"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas