Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Semut 'Tomcat' Bisa Meracuni Manusia?

Tomcat memiliki panjangnya 7 hingga 8 mm dengan kepala berwarna hitam metalik, dan diselingi warna oranye di tubuhnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bagaimana Semut 'Tomcat' Bisa Meracuni Manusia?
Hewan Tomcat 

TRIBUNNEWS.COM -- Masih ingatkan Anda dengan seut tomcat yang pernah mewabah di tanah air beberapa tahun lalu?

Serangga yang sebenarnya masih masuk sebagai kumbang ini menyebabkan banyak orang mengalami gatal-gatal.

Selain gatal, para korbannya bahkan ada yang melepuh di bagian kulit dikarenakan cairan beracun semut ini.

Dilansir dari Parenthood, Sabtu (8/5/2021) semut Charlie sebenarnya bukan semut melainkan spesies kumbang rove genus Paederus.

Baca juga: Tips Mengusir Hewan dan Serangga yang Masuk ke Dalam Rumah: Tikus, Semut, Ular, hingga Kecoak

Kumbang ini diberi nama 'Charlie ant' di Malaysia, lantaran penampilannya yang mirip dengan semut ketika mereka merangkak di tanah.

Di bagian kepalanya pun terdapat sungut yang serupa dengan semut pada umumnya.

Tomcat memiliki panjangnya 7 hingga 8 mm dengan kepala berwarna hitam metalik, dan diselingi warna oranye di tubuhnya.

BERITA TERKAIT

Hewan ini juga memiliki sayap yang terlipat, dan tersembunyi di tubuhnya. Mereka sebenarnya tidak menggigit ataupun menyengat manusia.

Lantas, kenapa tomcat dianggap sebagai serangga dengan racun berbahaya dan apa yang terjadi jika terkena tomcat?

Baca juga: Ada Rayap, Inilah Serangga Lain yang Sebabkan Lubang di Pakaian

Untuk menjawab hal tersebut, serba-serbi hewan kali ini membahas mengenai bahaya gigitan tomcat yang menyebabkan rasa gatal pada kulit.

Di dalam darah semut Charlie atau tomcat ini terkandung racun kuat yang disebut pederin dan dapat menyebabkan iritasi kulit maupun mata.

Ketika Anda membunuh serangga ini secara langsung, maka racunnya pun akan dilepaskan kemudian diserap oleh kulit yang terpapar olehnya.

Racun yang ditemukan dalam cairan tubuh mereka membakar kulit, selanjutnya menyebabkan dermatitis linearis yakni ruam berwarna merah, yang gatal dan dapat berkembang menjadi lecet jika tidak diatasi.

Baca juga: Cara Mengusir Berbagai Hewan dan Serangga yang Masuk ke Dalam Rumah, dari Tikus hingga Kecoak

Jika membunuhnya seperti saat menepuk nyamuk atau lalat, maka bukan tidak mungkin racun tomcat akan menyebar di kulit.

Selain itu, mereka juga bisa melepaskan racun ketika menabrak manusia dengan kecepatan tinggi lalu menyebabkan konjungtivitis, ruam parah, dan iritasi kulit serius.

Gejala awal digigit tomcat, di antaranya adalah kemerahan pada kulit, dan mengalami sensasi terbakar, dan pada akhirnya racun semut Charlie ini bisa membuat kulit melepuh setelah 4 hari.
(Kompas.com/Zintan Prihatini/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas