Penemuan Planet Mirip Bumi Berjarak 50 Tahun Cahaya, Ada Penghuninya?
Planet berbatu dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya ditemukan oleh teleskop luar angkasa James Webb.
Editor: Hendra Gunawan
Dua tim akan menguji hipotesis ini, dengan satu tim yang dipimpin oleh ilmuwan peneliti Renyu Hu dari Jet Propulsion Laboratory NASA akan memeriksa emisi termal planet untuk tanda-tanda atmosfer.
Sedangkan tim kedua yang dipimpin seorang profesor dari Universitas Stockholm oleh Alexis Brandeker, akan mengukur panas pancaran dari sisi menyala 55 Cancri e.
Adapun LHS 3844 b merupakan pengorbit dekat, bergerak mengelilingi bintang induknya hanya sekali setiap 11 jam.
Namun, bintangnya lebih kecil dan lebih dingin daripada 55 Cancri e, sehingga permukaan planet kemungkinan jauh lebih dingin, dan pengamatan Spitzer menunjukkan kemungkinan tidak ada atmosfer substansial di planet ini.
Sebuah tim yang dipimpin oleh astronom Laura Kreidberg di Institut Astronomi Max Planck berharap dapat menangkap sinyal permukaan menggunakan spektroskopi, di mana panjang gelombang cahaya yang berbeda menunjukkan elemen yang berbeda.
Spektrum emisi termal sisi siang hari planet akan dibandingkan dengan batuan yang dikenal seperti basal dan granit, untuk melihat apakah mereka dapat menyimpulkan komposisi permukaan.
Kedua investigasi akan memberikan perspektif baru yang fantastis mengenai planet mirip Bumi, membantu mempelajari seperti apa Bumi awal saat masih panas.
Saat ini, teleskop James Webb bekerja melalui prosedur komisioning tahap terakhir seperti melacak target di tata surya untuk menguji kekuatan cermin dan penyelarasan instrumennya.
(Mela Arnani/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teleskop James Webb Akan Pelajari Dua 'Bumi Super', Bagaimana Rencana Studinya?"