Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Astronomi Bulan September 2022: Puncak Hujan Meteor Perseid hingga Ekuinoks September

Fenomena astronomi sepanjang bulan September 2022: Puncak hujan meteor Perseid, konjungsi Bulan dan Saturnus, hingga ekuinoks September.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Fenomena Astronomi Bulan September 2022: Puncak Hujan Meteor Perseid hingga Ekuinoks September
astronomytrek.com
Ilustrasi mengamati fenomena langit malam - Fenomena astronomi sepanjang bulan September 2022: Ada puncak hujan meteor Aurigid, konjungsi Bulan dan Saturnus, hingga ekuinoks September. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah fenomena astronomi yang akan terjadi sepanjang bulan September 2022. 

Dilansir Space Tourism Guide, bulan September 2022 akan menyuguhkan serangkaian peluang untuk dapat mengamati planet, beberapa benda langit, dan tentu saja ekuinoks September. 

Selain itu, September menandakan perubahan musim.

Hal ini menandakan akan ada peluang untuk melihat aurora yang mulai menggeser belahan bumi.

Diketahui terdapat beberapa fenomena astronomi yang akan terjadi sepanjang bulan September 2022, di antaranya puncak hujan meteor Perseid, konjungsi Bulan dan Saturnus, ekuinoks September, hingga Jupiter di oposisi. 

Selengkapnya, berikut ini mengenai fenomena astronomi yang akan terjadi sepanjang bulan September 2022.

Baca juga: Apa Itu Moon Phase? Fenomena Astronomi saat Sudut Matahari, Bumi, dan Bulan Berubah

Fenomena Astronomi di Langit Malam Bulan September (2022)

Berita Rekomendasi

1 September: Puncak Hujan Meteor Aurigid

Auriga adalah satu dari beberapa rasi bintang di musim dingin, bintang-bintang besar yang terang mudah dikenali di langit.

Sementara belum musim dingin, Auriga mulai naik di langit.

Bersamaan dengan itu, terjadilah hujan meteor.

Hujan meteor Aurigid merupakan hujan kecil dengan kecepatan maksimumnya (ZHR) hanya sekitar enam meteor per jam.

Konon, jika Anda keluar untuk melihat bintang pada tanggal 1 September, Anda mungkin melihat beberapa di antaranya.

Bulan hanya akan diterangi 31 persen dan seharusnya tidak menimbulkan gangguan apa pun jika September dimulai dengan bintang jatuh.

Baca juga: Ilmu Astronomi: Perbedaan Tata Surya, Galaksi dan Alam Semesta

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas