Ilmuwan Australia Pecahkan Misteri Pesawat MH370, Diduga Tersembunyi di Lubang Broken Ridge
lmuwan Australia Vincent Lyne berupaya mengungkit misteri jatuhnya penerbangan MH370 Malaysia Airlines satu dekade lalu.
Editor: Hasanudin Aco
Ia menekankan bahwa upaya pencarian sebelumnya gagal mempertimbangkan area spesifik ini dan bahwa sains dengan jelas menunjukkan lokasi MH370.
Potensi signifikansi lokasi ini disorot oleh perbandingan yang dibuat Lyne dengan Penerbangan US Airways 1549, yang terkenal jatuh di Sungai Hudson oleh Kapten Chesley "Sully" Sullenberger pada tahun 2009.
Lyne menyarankan bahwa reruntuhan MH370 akan menunjukkan tanda-tanda serupa dari pendaratan darurat yang terkendali, memperkuat teorinya bahwa pesawat itu sengaja diterbangkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Newsweek menghubungi Lyne untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang penelitiannya mengenai hilangnya pesawat tersebut.
Pernyataan Lyne muncul sepuluh tahun setelah MH370 menghilang dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Meskipun upaya pencarian menyeluruh telah dilakukan di area seluas 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia, tidak ada puing-puing pasti yang ditemukan, yang menyebabkan penghentian pencarian resmi pada tahun 2017.
Misteri hilangnya pesawat tersebut telah menjadi subjek berbagai teori, tetapi tidak ada yang memberikan bukti konklusif.
Meskipun kebenaran klaim Lyne masih harus diuji, teorinya telah menarik perhatian besar dan dapat mendorong eksplorasi lebih lanjut di Samudra Hindia Selatan.
Sementara pencarian jawaban terus berlanjut, misteri MH370 tetap menjadi salah satu teka-teki yang paling abadi dalam sejarah penerbangan modern.
Simpang Siur
Sepuluh tahu lokasi jatuhnya pesawat MH370 masih simpang siur.
Bahkan beberapa waktu lalu kakak beradik Ian dan Jackie Wilson mengaku telah menyelidiki hilangnya pesawat MH370.
Wilson bersaudara menyebut, pesawat MH370 berada di sebuah pegunungan di Kamboja.
Mereka pun menjadi detektif amatir untuk menyelidiki keberadaan pesawat nahas itu dalam misi yang hampir merenggut nyawa mereka.