Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Fenomena Astronomi 2025, Ada Okultasi Bintang, Gerhana Bulan, hingga Hujan Meteor

Berikut ini fenomena astronomi yang terjadi tahun 2025. Ada okultasi bintang hingga gerhana bulan total yang diamati dari Indonesia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 10 Fenomena Astronomi 2025, Ada Okultasi Bintang, Gerhana Bulan, hingga Hujan Meteor
freepik
Ilustrasi hujan meteor perseid. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar fenomena astronomi yang akan terjadi pada 2025.

Ada beberapa fenomena astronomi 2025 di antaranya parade planet, gerhana bulan total, hujan meteor, dan okultasi planet/bintang terang, menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Parade planet di tahun 2025 merupakan fenomena ketika lima planet terdekat dari Bumi dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam, yaitu planet Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Namun hanya empat planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus," ungkap Gerhana Puananadra Putri, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN.

Selain itu, ada hujan meteor yang terjadi pada waktu yang kurang lebih sama.

Hujan meteor yang terjadi pada 2025 di antaranya hujan meteor quandrantids, lyrids, eta-aquarids, perseids, dan lainnya.

Peneliti BRIN itu mengatakan akan terjadi fenomena okultasi, yaitu peristiwa ketika satu objek langit menutupi objek lain.

"Di Indonesia, akan terjadi Okultasi Bintang Beta Taurii pada 11 Oktober 2025," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Fenomena astronomi lainnya yang dapat diamati dari Indonesia adalah gerhana Bulan total.

"Indonesia juga akan menyaksikan satu gerhana bulan total pada 7 September 2025. Peristiwa ini dimulai pukul 22.28 WIB hingga 8 September pukul 03.55 WIB," katanya, dikutip dari BRIN.

Baca juga: Fenomena La Nina Diprediksi Berlangsung hingga April 2025, Simak Ini Dampaknya di Indonesia

Fenomena Astronomi 2025:

  1. Okultasi Bintang Beta Taurii

    Okultasi Bintang Beta Taurii adalah fenomena astronomi ketika bintang Beta Tauri tertutup oleh bulan. Fenomena ini dapat diamati dari Indonesia pada 11 Oktober 2025. Bintang Beta Tauri adalah bintang raksasa B7 yang terletak di perbatasan antara rasi bintang Taurus dan Auriga. 

  2. Gerhana Bulan Total

    Gerhana Bulan total adalah fenomena astronomis yang terjadi ketika seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam bayangan umbra Bumi. Gerhana Bulan total terjadi ketika bayangan umbra adalah bayangan Bumi yang lebih kecil dan lebih tebal. Fenomena ini terjadi ketika posisi Bulan, Matahari, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.

  3. Hujan Meteor Quadrantid

    Hujan Meteor Quadrantid adalah fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar di langit malam. Fenomena ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang disebut meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Hujan Meteor Quadrantid dapat terlihat sekitar akhir Desember hingga tengah Januari tahun 2025.

  4. Hujan Meteor Lyrids

    Hujan Meteor Lyrids adalah fenomena astronomi yang terjadi setiap tahunnya pada bulan April. Fenomena ini merupakan salah satu hujan meteor tertua yang diketahui. Hujan meteor Lyrids dapat terlihat pada pertengahan bulan April tahun 2025.

  5. Hujan Meteor Eta Aquariids

    Hujan Meteor Eta Aquarids adalah fenomena langit yang terjadi ketika Bumi melintasi sisa debu komet Halley dan benda-benda luar angkasa lainnya. Fenomena ini paling baik dilihat dari belahan Bumi selatan atau dekat garis khatulistiwa.  Hujan meteor Eta Aquariids dapat terlihat pada pertengahan April hingga Mei tahun 2025.

  6. Hujan Meteor Perseids

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas