10 Fenomena Astronomi 2025, Ada Okultasi Bintang, Gerhana Bulan, hingga Hujan Meteor
Berikut ini fenomena astronomi yang terjadi tahun 2025. Ada okultasi bintang hingga gerhana bulan total yang diamati dari Indonesia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Hujan meteor Perseids adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika Bumi melintasi orbit komet Swift-Tuttle dan melewati puing-puing yang ditinggalkan komet tersebut. Hujan meteor ini dapat dilihat dengan mata telanjang jika cuaca cerah dan hangat. Hujan meteor Perseids terjadi pada pertengahan Juli hingga akhir Agustus tahun 2025.
Hujan meteor Draconids dapat terlihat pada bulan Oktober tahun 2025. Hujan meteor Draconid adalah fenomena astronomis yang terjadi ketika Bumi melintasi sisa-sisa debu yang ditinggalkan oleh komet 21P/Giacobini-Zinner. Fenomena ini dinamakan Draconid karena titik radiasinya berada di rasi bintang Draco.
Hujan meteor Orionids dapat terlihat pada bulan Oktober tahun 2025. Fenomena hujan meteor Orionids terjadi ketika Bumi melewati lintasan komet Halley. Hujan meteor ini berasal dari debu dan partikel kecil yang ditinggalkan oleh komet Halley.
Hujan Meteor Leonid adalah fenomena astronomi yang terjadi setiap tahun ketika Bumi melewati puing-puing komet 55P/Tempel-Tuttle. Hujan meteor ini terjadi setiap tahun dan merupakan salah satu hujan meteor tertua. Fenomena hujan meteor Leonids dapat terlihat pada bulan November tahun 2025.
Fenomena hujan meteor merupakan fenomena yang terjadi beberapa kali setiap tahunnya. Hujan meteor Geminid terjadi ketika Bumi melewati jalur debu yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethon. Hujan meteor Geminid dapat terlihat pada bulan Desember tahun 2025.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)