Beredar Kabar Gempa 8,1 SR dan Tsunami akan Melanda Palu, Sutopo Beri Klarifikasi
Beredar kabar soal gempa dan tsunami susulan di Palu yang disebut-sebut lebih dahsyat, Sutopo Purwo Nugroho berikan klarifikasi.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan 7,4 SR serta tsunami melanda Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) kemarin.
Hingga Minggu (30/9/2018) pukul 17.00 WIB, gempa susulan di Palu dan Donggala terjadi sebanyak 215 kali.
Sementara itu korban gempa tercatat sebanyak 832 orang.
Korban meninggal dunia terdiri dari 822 orang di Kota Palu dan 11 orang di Kabupaten Donggala.
Hal ini disampaikan BNPB lewat akun Twitter resminya, @BNPB_Indonesia.
Tentu saja gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya menyisakan duka terdalam bagi masyarakat.
Baca: Video Detik-Detik Rumah Roboh dan Amblas saat Gempa di Sulteng hingga Penjelasan BNPB
Baca: Jokowi Memeluk Korban Gempa di Palu: Bergandeng Tangan, Bencana Ini Kita Hadapi Bersama
Baca: Jadi Korban Hoaks Tsunami, Warga Data Mengungsi ke Gunung Poncing
Di balik rasa duka yang masih menyelimuti, beredar kabar hoaks yang membuat masyarakat semakin khawatir.
Pada Minggu (30/9/2018), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menggunggah sebuah foto di akun Twitter resminya.
Foto tersebut menunjukkan kabar hoaks yang saat ini tengah beredar via WhatsApp.
Sutopo mengungkapkan saat ini banyak kabar hoaks tentang gempa dan tsunami beredar di Palu dan daerah lain.
"Tolong hubungi mama mea dan lain-lain yang di Palu. Palu siaga 1.
Barusan temanku di BMKG habis periksa alat pendekteksi gempa yang dorang taruh di laut, kalau gempa susulan akan ada.
Lebih besar dari kemarin, berkekuatan 8,1 ke atas.
Dan berpotensi tsunami yang lebih besar dari kemarin."