Sebelum Dipukuli, Ini Cerita Ratna Sarumpaet yang Pernah Alami Penolakan di Berbagai Kota
Kehadiran Ratna Sarumpaet beberapa kali sempat mendapat penolakan di berbagai kota. Begini kisahnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Berikut aksi penolakan yang pernah dialami Ratna Sarumpaet:
1. Ditolak mengisi sebuah acara diskusi di Bangka Belitung
Rencananya, pada Sabtu (25/8/2018) lalu, Ratna bersama Rocky Gerung akan mengisi sebuah diskusi yang digagas Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Kepulauan Bangka Belitung.
Sayangnya, acara ini harus ditunda karena sejumlah massa yang terdiri dari ormas dan organisasi kepemudaan menggelar demo penolakan terhadap kegiatan itu.
Mereka beranggapan, acara diskusi itu bermuatan politis serta dikhawatirkan memicu perpecahan di kalangan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.
2. Ditolak di Lubuklinggau
Kedatangan Ratna Sarumpaet bersama Rocky Gerung ke Kota Lubuklinggau untuk mengisi diskusi publik kembali mendapat sejumlah pihak.
Keduanya mendapat penolakan dari Aliansi Mahasiswa Peduli Lubuklinggau (AMPL) di Bandara Silampari, Minggu (2/9/2018) siang.
Keluar dari Bandara Silampari, Ratna Sarumpaet sempat meminta sopir yang membawanya untuk berhenti di hadapan massa yang melakukan aksi dan sempat ingin berkomunikasi.
Namun, aksinya tersebut malah membuat massa terlihat emosi, sehingga aparat kepolisian yang mengiring di belakangnya meminta Ratna Sarumpaet segera melanjutkan perjalanan.
3. Ditolak di Batam dan Terjebak Selama 3 Jam di Bandara
Pada Minggu (16/9/2018), kehadiran Ratna juga ditolak warga Batam, Kepulauan Riau.
Bahkan massa sudah bergerombol di pintu gerbang bandara sebelum Ratna menginjakkan kaki di Batam.
Massa menolak tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) tersebut datang ke Batam karena dianggap sering memprovokasi dan berbahaya bagi ketenteraman masyarakat.