Gede Pasek Ungkap Data-data Kejanggalan Dugaan Pemukulan Ratna Sarumpaet
Salah satu pihak yang menganggap kabar pemukulan Ratna Sarumpaet hoaks adalah politikus Partai Hanura, Gede Pasek Suardika.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kabar dugaan penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet menuai pro dan kontra.
Sebagian pihak menganggap dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet adalah hoaks.
Salah satu pihak yang menganggap kabar pemukulan Ratna Sarumpaet hoaks adalah politikus Partai Hanura, Gede Pasek Suardika.
Pasek memaparkan data-data yang ia terima yang mengindikasikan dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet adalah hoaks.
Baca: Kubu Jokowi Sarankan Polisi Jemput Bola Investigasi Kasus Ratna Sarumpaet
Melalui akun twitternya, Pasek membuat cuitan berseri.
Pasek menyinggung berbagai hal mulai dari pernyataan orotitas Bandara Husein Sastranegara yang menyatakan tidak ada kejadian pemukulan pada 21 September 2018 hingga dugaan operasi plastik Ratna Sarumpaet di RS Bina Estetika.
Berikut ini cuitan Gede Pasek Suardika:
"5. Semua tahu, kalau @RatnaSpaet Pemberani keras dan siapapun dilawan. Shg utk sekedar trauma takut lapor polisi mjdi kebingungan tersendiri. Otoritas Bandara Husein Sastranegara pun angkat bicara tdk ada kejadian itu di bandara. Manifest penerbangan juga tdk ada namanya.
6. Pelan akhirnya melodrama dari akting para politisi mulai terungkap. Ternyata @RatnaSpaet yang diusia nenek-nenek yaitu 70 tahun ingin tampil ABG dengan operasi plastik. 23 RS se Jabar tdk ada Ia berobat kesana, tetapi ada di RS Bina Estetika sejak 21-24 September 2018.
7. Hasil penyelidikan Polri mengungkapkan saksi bag Operasional Farhan dan Manager Medis Dr Inggrid di RS Bina Estetika membenarkan hal itu. Bukti Saksi sudah ada. Bukti surat juga ada di buku register kalau masuk tgl 21 Sept pukul 17.00 untuk permak wajah. Masih ada lagi..."
8. Data-data makin terungkap untuk mematahkan alibi yang terus bersambung untuk menutupi kebohongan yang satu ke kebohongan yang lain. Sebab bagaimana ada di. bandung smntra wawancara di media dilakukannya di Jakarta..?
9. Bukti berikutnya adalah ruang Rawat Inap @RatnaSpaet ada di ruang B1 lantai 3 RS Khusus Bedah Plastik Bina Estetika. Fotonya juga identik dengan ruangannya ketika dicocokkan. Berapa biaya operasi plastiknya? Tercatat Rp 80 juta lewat tiga kali pembayaran.
10. Menggunakan rekening join dg anaknya di BCA dia melakukan debet tiga kali yaitu tgl 20 sebanyak Rp 25 juta, tgl 21 sebesar Rp 25 juta dan terakhir Rp 40 juta tanggal 24 Sep. Maaf bukan Rp 80 juta tetapi Rp 90 juta untuk jadi cantik.
11. Dalam CCTV RS Bina Estetika sebagai bukti lanjutan terlihat @RatnaSpaet Pulang dari RS pada pukul 21.28 WIB tgl 24 Sept menggunakan taksi Blue Bird."
Di sisi lain, sejumlah pihak membantah jika dugaan penganiyaan yang dialami Ratna adalah hoaks.
Salah satunya adalah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Baca: Kabar Terbaru Kasus Ratna Sarumpaet: Disebut Tak Terdaftar di RS hingga Kesaksian Petugas Bandara
Fahri menganggap aneh orang-orang yang seharusnya menolog dan bersimpati justru berlaku sebaliknya.
Fahri juga mengkritik polisi yang dia anggap membuat cerita sendiri dan meragukan pengakuan Ratna.
"Aneh, memang aneh, orang yang sedang jadi korban dan terluka justru dituduh oleh orang yang seharusnya memberinya simpati dan pertolongan. Lebih aneh karena pejabat polisi bukannya minta keterangan korban malah bikin cerita sendiri yg meragukan korban." tulisnya di akun Twitter pribadinya, @FahriHamzah.
Adapun polisi berencana membeberkan kasus Ratna Sarumpaet Rabu siang ini.
(Tribunnews.com/Daryono)