Kini Meletus, Gunung Gamalama Pernah Lenyapkan Sebuah Desa hingga Memunculkan Danau Indah
Membahas tentang Gunung Gamalama, nama gunung ini diambil dari kata Kie Gam Lamo yang berarti negeri yang besar.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gunung-gunung berapi di Indonesia sepertinya tengah bergejolak.
Terbukti setelah Gunung Soputan di Sulawesi Utara, kini giliran Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara yang meletus.
Erupsi terjadi pada Kamis (4/10/2018) pukul 11.52 WIT.
Diawali dengan keluarnya asap putih kelabu setinggi 2500 meter dari puncak.
Baca: Gunung Gamalama Meletus dan Berstatus Waspada, Inilah 5 Aturan yang Wajib Ditaati Pendaki
Abu vulkanik gunung ini terbawa hingga wilayah kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate yang berada di sisi barat laut gunung.
Darno Lamane, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama mengungkapkan, status gunung masih tetap di level Waspada tingkat II.
Selain terus mengamati perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama, pihaknya juga mengimbau masyarakat sekitar ataupun wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1,5 km dari puncak.
Membahas tentang Gunung Gamalama, nama gunung ini diambil dari kata Kie Gam Lamo yang berarti negeri yang besar seperti dilansir Tribunnews.comd dari wikipedia.
Gunung ini juga menjadi simbol kebesaran bangsa yang mendiami Pulau Ternate.
Gunung dengan ketinggian 1.715 mdpl ini tercatat sudah puluhan kali meletus sejak tahun 1538.
Namun letusannya yang paling dahsyat dan menimbulkan korban jiwa terbanyak terjadi pada 1775.
Saking dahsyatnya, letusan Gamalama sampai melenyapkan sebuah desa bernama Soela Takomi beserta penduduknya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 141 orang.
Letusan dahsyat ini juga menjadi awal dari munculnya danau bernama Tolire.
Terdiri dari dua danau bernama Tolihere besar dan Tolihere kecil yang jaraknya hanya sekitar 200 meter.