Update Gempa Donggala - 113 Korban Masih Hilang dan Lebih dari 65 Ribu Rumah Rusak
Lebih lanjut BNPB menjelaskan jika ada 2.549 korban yang mengalami luka-luka dan masih harus mendapatkan perawatan.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi yang mengguncang Donggala, Sigi dan Kota Palu pada 28 September 2018 lalu mengakibatkan seluruh kota porak poranda.
Bandan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selalu meng-update kondisi terkini di Sulawesi Tengah usai gempa berskala 7,4 SR terjadi.
Hingga kini BNPB membagikan data dan kondisi terkini para korban.
Hal tersebut dibagikan BNPB melalui akun Twitter resmi mereka pada Kamis (4/10/2018).
Pada kicauan tersebut tertuliskan sebanyak 1.407 korban meninggal dunia.
Dikabarkan seluruh jenazah korban meninggal dunia telah dimakamkan di pemakaman massal.
Sedangkan masih ada ratusan orang yang belum ditemukan, yakni sebanyak 113 orang.
Baca: Gunung Gamalama Meletus dan Berstatus Waspada, Inilah 5 Aturan yang Wajib Ditaati Pendaki
Baca: Data Terbaru BNPB, Jumlah Korban Tewas Gempa dan Tsunami Sulteng Bertambah Jadi 1.424 Orang
Lebih lanjut BNPB menjelaskan jika ada 2.549 korban yang mengalami luka-luka dan masih harus mendapatkan perawatan.
Setidaknya ada lebih dari 65 ribu rumah di Donggala, Sigi, dan Kota Palu yang mengalami kerusakan.
Pemerindah dan lembaga tim gabungan telah menyiapkan 141 titik pengungsian.
Dimana hingga saat ini ada lebih dari 70 ribu jiwa yang mengungsi.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo masih nampak sering mengunjungi wilayah yang terdampak gempa.
Baca: BKN Jelaskan Mengenai Hasil Unggahan Dokumen Ganda yang Ramai Dipertanyakan Pelamar CPNS 2018
Beberapa arahan telah diberikan Jokowi dalam proses evakuasi korban dan pembangunan kembali Donggala, Sigi, dan Kota Palu.
Jokowi meminta ada penambahan personel untuk melakukan evaluasi dan pencarian korban.
Lebih lanjut Presiden Indonesia tersebut meminta tim gabungan untuk fokus memenuhi kebutuhan logistik, air bersih dan MCK.
Sedang BNPB hingga kini tengah mengupayakan pencarian korban, pemenuhan kebutuhan air, BBM, hingga LPG ke terminal Poso.
Dalam informasi itu juga disebutkan telah mengoperasikan 9 lokasi dapur umum dan pemulihan jaringan telekomunikasi. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.