Bertemu Imam Nahrawi, Ini Pesan Miftahul Jannah untuk Para Atlet Asian Para Games Indonesia
Miftahul Jannah yang mendadak ramai di perbincangkan di media sosial akhirnya bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Miftahul Jannah yang mendadak ramai di perbincangkan di media sosial akhirnya bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Pertemuan tersebut diunggah akun Twitter resmi Imam Nahrawi pada Selasa (9/10/2018).
Sebelumnya diketahui Miftahul Jannah merupakan atlet judo wakil dari Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 kelas 52 kg.
Perjuangan Miftahul di Asian Para Games harus terhenti lantaran ia didiskualifikasi.
Baca: Anak Bella Shofie Genap Berusia Sebulan, Besarnya Kue Ultahnya Ini Jadi Sorotan
Dikutip dari Kompas.com, Miftahul terpaksa didiskualifikasi dari pertandingan karena memegang teguh prinsipnya untuk tidak melepas jilbab.
"Dia mendapatkan diskualifikasi dari wasit karena ada aturan wasit dan aturan tingkat internasional di Federasi Olahraga Buta Internasional (IBSA) bahwa pemain tidak boleh menggunakan jilbab dan harus melepas jilbab saat bertanding," kata Ahmad Bahar dikutip dari Antara.
Ahmad menjelaskan aturan ini sudah ada sejak lama. Aturan itu juga sangat jelas menyebutkan bahwa dalam judo jilbab dikhawatirkan membahayakan keselamatan atlet.
Baca: Trending di Twitter, Atlet Blind Judo Miftahul Jannah Dapat Dukungan Netizen
Atlet yang menggunakan jilbab berpotensi dimanfaatkan lawan untuk mencekik leher dan itu bisa berakibat fatal.
Selang kejadian tersebut nampak Imam Nahrawi bertemu dengan Miftahul Jannah dan menanyakan perasaan dia.
"Jadi tadi Miftah melanggar aturan tapi mematuhi prinsip," jelas Miftah.
Lebih lanjut Miftahul memberikan pesan pada teman-teman atlet di Asian Para Games tahun ini.
"Mendukung penuh acara Asian Para Games, buat temen-temen jadilah kebanggaan untuk Indonesia, raihlah medali sebanyak-banyaknya," ujar Miftahul.
"Waa Alhamdulillah, berapa banyak medalinya?" tanya Imam Nahrawi.
"Melebihi target," jawab Miftahul.