Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Medali Asian Para Games 2018: Terdengar Suara Bila Digoyangkan

Pada Asian Para Games 2018, jumlah medali yang diperebutkan lebih banyak ketimbang Asian Games 2018, yaitu sebanyak 568 medali emas.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Fakta Medali Asian Para Games 2018: Terdengar Suara Bila Digoyangkan
INSTAGRAM/@richardbera
Medali di Asian Para Games 2018 

TRIBUNNEWS.COM - Ajang olahraga terbesar se-Asia bagi penyandang disabilitas, Asian Para Games 2018 telah memasuki hari keempat, Selasa (9/10/2018).

Hingga berita ini diturunkan, Indonesia telah mengumpulkan 30 medali, dengan rincian 5 emas, 10 perak, dan 15 perunggu.

Sempat berada di tiga besar, untuk sementara Indonesia harus puas berada di urutan keenam dalam klasemen perolehan medali emas Asian Para Games 2018.

Baca: Miftahul Jannah Akhirnya Buka Suara Setelah Didiskualifikasi dari Asian Para Games 2018

Indonesia berada di bawah Iran yang telah mengumpulkan 33 medali, yang terdiri dari 11 emas, 9 perak, dan 13 perunggu.

Perolehan medali merupakan satu bukti atas kerja keras, semangat pantang menyerah, latihan, serta pengorbanan yang telah dijalani para atlet.

Pada Asian Para Games 2018, jumlah medali yang diperebutkan lebih banyak ketimbang Asian Games 2018, yaitu sebanyak 568 medali emas.

Namun, ada satu fakta menarik terkait medali yang diberikan pada para atlet.

Berita Rekomendasi

Yaitu adanya beads atau manik-manik kecil di dalam medali yang digoyangkan akan terdengar suara unik di setiap medali.

Hal ini diketahui dari Richard Sam Bera, atlet renang legendaris Indonesia lewat akun Instagram pribadinya, @richardbera.

Pria yang juga Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) itu menuliskan, suara medali emas dengan medali perak juga perunggu.

Baca: Bagaimana Bisa Atlet Judo Asian Para Games 2018 Didiskualifikasi karena Tak Tahu Larangan Berhijab?

Fungsi adanya manik-manik ini memberikan pembeda bagi para atlet yang memiliki tantangan pengelihatan atau visual.

"Inilah medali-medali yang akan diperebutkan ribuan atlet para dari seluruh Asia pada #AsianParaGames2018 yang akan dibuka besok.

Semua latihan keras, semua pengorbanan, adalah untuk merebut salah satu dari medali ini."

Yang uniknya dari medali-medali ini adalah berisikan beads yang jika digoyangkan, akan memperdengarkan suara yang unik di masing-masingnya.

Suara medali emas berbeda dengan medali perak dan berbeda dengan medali perunggu.

Fungsi ini guna memberikan pembeda bagi para atlet yang mempunyai tantangan pengelihatan atau visual," tulis Richard Sam Bera.

Sementara itu dilansir Tribunnews.com, rupanya ada perbedaan jumlah manik-manik pada setiap medali.

Medali emas berisikan 26 bola-bola kecil, sedangkan perak 20 dan perunggu 16.

Tak hanya itu, ada juga detail huruf braille atau huruf dengan sistem tulisan sentuh untuk penyandang tuna netra.

Pembuatan medali dengan desain tersebut rupanya terinspirasi dari medali paralimpiade Rio 2016 lalu.

Inapgoc menyebut desain tersebut dibuat atas inspirasi tiga orang.

Mereka adalah Ferry Kono yang membuat desain, Tarikh Sohib Presiden APC yang memiliki ide agar medali dapat berbunyi, dan Ni Nengah Widiasih atlet Indonesia yang memenangkan medali Paralimpiade Rio.

Pembuatan medali tersebut dari mulai konsep hingga selesai memakan waktu tak lama, yakni lima bulan.

Desain ukiran medali dirancang langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal Inapgoc, Ferry Kono.

Di bagian depan medali ada logo Asian Para Games 2018, serta slogan bertuliskan "The Inspiring Spirit and Energy Of Asia".

Di bagian belakang, ada logo Asian Paralympic Committee (APC), serta kode yang menggunakan huruf braille yang dibaca ''Indonesia 2018.'

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas