Hasil Bulutangkis Asian Para Games 2018: Akan Terjadi Perang Saudara Wakil Indonesia
Indonesia telah mengirimkan beberapa wakil dan berhasil masuk ke beberapa kategori bulutangkis Asian Para Games 2018.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pada babak semifinal bulutangkis Asian Para Games 2018 akan diwarnai dengan perang saudara para wakil Indonedia.
Olahraga bulutangkis tak mau ketinggalan meraih prestasi di ajang Asian Para Games 2018.
Indonesia telah mengirimkan beberapa wakil dan berhasil masuk ke beberapa kategori bulutangkis Asian Para Games 2018.
Bahkan di babak semifinal ganda campuran kelas SL 3 akan terjadi perang saudara yang mempertemukan dua pasangan wakil Indonesia.
Baca: Raih 23 Medali Emas di Hari Keempat, Indonesia Lampaui Target Emas di Asian Para Games 2018
Mereka adalah Hikmat Ramdani/Khalimatus Sadiyah yang akan menghadapi saudara mereka sendiri, unggulan Indonesia Hary/ Leani di babak semifinal.
Sebelumnya, Hikmat Ramdani/Khalimatus Sadiyah berhasil mengandaskan perlawanan pasangan asal Thailand, Whatcharaphon Chok/ Darunee Henpraiwan, Kamis (11/10/2018).
Hikmat/Khalimatus sukses melaju ke babak semifinal dengan memenangkan laga dua set sekaligus, 21-18 dan 21-6.
Sementara itu, pada pasangan Hary/ Leani, Leani nampak masih sukses di sektor tunggal putri.
Leani Ratri Oktila sempat berhasil kalahkan Khalimatus Sadiyah di babak semifinal dan berhasil melaju ke final Asian Para Games 2018 dengan skor, 21-7 dan 21-8.
Baca: Lampaui Target Emas, Indonesia Cetak Sejarah di Asian Para Games
Sementara partai tunggal putri lain, Putu Chistiani harus mengakui kemenangan tunggal China, Yang Qiuxia di kelas SU 5 dengan skor 8-21 dan 7-21.
Selanjutnya ada sektor tunggal putra SL 3, Maman Nurjaman versus tunggal India, Manoj Sarkar.
Maman harus mengakui keunggulan Manoj melalui rubber game, 21-19, 17-21, dan 18-21.
Sementara tunggal putra wakil Indonesia SL 3 lain, Ukun Rukaendi berhasil mengalahkan wakil Korea, Joo Dong Jae dengan skor 21-10 dan 21-16.
Ukun akan melawan Manoj Sakar yang menggagalkan all Indonesia di nomor SL 3.
Lebih jelasnya, ada enam kelas dalam parabadminton dalam pertandingan bulutangkis di ajang Asian Para Games
Dikutip dari media sosial @badmintalk_com, keenam kelas tersebut adalah WH1, WH2, SL3, SL4, SU5, SS6.
WH1 adalah kelas untuk atlet pengguna kursi roda yang memiliki keterbatasan pada kedua kaki dan torso.
WH2 adalah kelas untuk atlet pengguna kursi roda yang memiliki keterbatasan pada kaki maupun torso namun lebih baik daripada kelas WH1.
SL3 adalah kelas untuk atlet yang memiliki keterbatasan gerak di satu/kedua kaki & memiliki gangguan keseimbangan saat berjalan/berlari.
SL4 adalah kelas untuk atlet yang memiliki keterbatasan gerak di satu/kedua kaki namun lebih seimbang saat berjalan/berlari dibanding kelas SL3.
SU5 adalah kelas untuk atlet yang memiliki keterbatasan pada anggota gerak bagian atas baik karena amputasi, penyakit, maupun bawaan sejak lahir.
SS6 adalah kelas untuk atlet yang memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek dari manusia dewasa normal akibat kondisi genetik, hormonal, atau yang lainnya.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)