Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Sebut Isu Kemarau Panjang dan Kekeringan Akan Terjadi Mulai 2019 hingga 2022, HOAX

BMKG menyebut kabar akan terjadinya musim kemarau panjang mulai 2019 hingga 2022, adalah kabar bohong alias hoax!

Penulis: Sri Juliati
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in BMKG Sebut Isu Kemarau Panjang dan Kekeringan Akan Terjadi Mulai 2019 hingga 2022, HOAX
TRIBUN TIMUR/muhammad abdiwan
Sejumlah anak bermain di daerah persawahan yang mengalami kekeringan di kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin/24/9/2018. BMKG Sulawesi Selatan menduga musim kemarau panjang akan berlangsung hingga bulan Oktober di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kabar akan terjadinya musim kemarau panjang mulai 2019 hingga 2022, adalah kabar bohong alias hoax!

Beberapa waktu belakangan, masyarakat dihebohkan dengan adanya pesan yang menyebut akan terjadi kemarau panjang dan kekeringan.

Kemarau panjang itu dikabarkan terjadi mulai 2019 hingga tahun berikutnya.

Baca: 3 Alasan Cuaca Panas di Pulau Jawa Menurut BMKG, Ternyata Bukanlah Terpanas

Isu tersebut meluas dan tersebar lewat jejaring jejaring media sosial, pesan berantai, dan muncul dalam artikel di komunitas online, tulisan di blog, hingga dokumentasi ceramah, serta voice-over informatif di Youtube.

Begini isi pesan berantai tersebut, “BMKG Prediksi Kemarau Panjang Tahun 2019 hingga 2022 : keluarnya Dajjal telah sangat dekat?”

Klaim itu disebut dari BMKG hingga BMKG Eropa.

Untuk meyakinkan pembaca, klaim dimunculkan dalam bentuk tangkapan layar atas artikel The Guardian yang dimasukkan ke dalam artikel.

Berita Rekomendasi

Isu tersebut langsung dibantah oleh BMKG.

Deputi Klimatologi BMKG, Herizal menyatakan, informasi itu terus muncul setiap tahun dan terus beredar ulang di masyarakat.

"BMKG telah membantah isu yang meresahkan tersebut melalui berbagai media hampir tiap tahun, namun tiap tahun juga isu tersebut terus beredar-ulang," kata Herizal dilansir Tribunnews.com dari akun Instagram resmi BMKG, @infobmkg, Senin (15/10/2018).

Herizal menjelaskan, artikel The Guardian yang dirujuk dan disisipkan dalam artikel blog itu berjudul asli, “Here is the Weather Forecast for the Next Five Years: Even Hotter.'

Isinya pun membahas tentang lonjakan suhu global sepanjang tahun 2016, seiring dengan peningkatan emisi gas rumah kaca dan fenomena cuaca El Nino.

Selain memuat informasi prakiraan lonjakan suhu global, artikel itu juga menyebut meskipun fenomena El Nino dihilangkan pengaruhnya, tapi tren peningkatan suhu masih tetap berlanjut.

Disebutkan juga, lonjakan suhu global diprediksi bakal terjadi pada periode tahun 2018, 2019, dan 2020.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas