Pemilik Leicester City Turut jadi Penumpang di Helikopter yang Jatuh di Luar King Power Stadium
Helikopter pemilik Leicester City jatuh di tempat parkir mobil di luar King Power Stadium, Sabtu (27/10/2018) malam.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Helikopter pemilik Leicester City jatuh di tempat parkir mobil di luar King Power Stadium, Sabtu (27/10/2018) malam.
Dilansir Tribunnews.com dari BBC pada Minggu (28/10/2018), Vichai Srivaddhanaprabha sang pemilik Leicester City turut menjadi penumpang ketika helikopternya mengalami kecelakaan pada pukul 20.30 waktu setempat.
Seorang saksi mengatakan dia melihat pemain Leicester, Kasper Schmeichel berlari keluar dari stadion menuju lokasi kecelakaan.
Belum diketahui ada berapa banyak orang lain yang turut naik dalam helikopter ini.
Baca: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia VS Jepang Piala Asia 2018, Intip Pesona Witan Sulaiman
Diketahui, kecelakaan ini terjadi setelah pertandingan Leicester City kontra West Ham United yang berakhir seimbang dengan skor 1-1 di King Power Stadium.
Permainan dimulai pukul 17.30 waktu setempat dan selesai sekitar satu jam sebelum helikopter lepas landas.
Di bawah kepemilikian Srivaddhanaprabha, Leicester City telah memenangkan Liga Premier pada tahun 2016.
"Saya melihat Kasper Schmeichel lari dari stadion dan kemudian banyak penjaga keamanan dan pelayan," kata seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
"Aku juga berdiri di luar stadion, tapi helikopter jatuh di sisi lain," tambahnya.
"Baling-baling ekornya tidak berfungsi dan membuatnya berputar," kata seorang saksi yang lainnya.
Pada jam-jam awal di hari Minggu, Kepala Dinas Petugas Pemadaman dan Penyelamat Leicestershire, Andrew Crodie menuliskan di Twitter-nya bahwa ia baru saja meninggalkan 'pertemuan strategis multi-agen' di Markas Polisi Leicestershire.
Ia menggambarkan kecelakaan itu sebagai kejadian yang serius dan tragis dan menambahkan,
"Tolong jangan berspekulasi tentang penyebab atau siapa yang mungkin terlibat. Pikirkan keluarga, teman, penanggap, dan @LCFCserta penggemar mereka," kicau Crodie di akun Twitter pribadinya.
Fotografer freelance Ryan Brown sedang meliput pertandingan dan melihat helikopter meninggalkan King Power Stadium sebelum jatuh.
"Mesin terbalik dan saya berbalik, dan itu membuat sedikit suara desingan," kata Brown kepada BBC Radio Leicester.
"Helikopter itu hanya terdiam, saya berbalik, dan itu hanya berputar-putar di luar kendali dan kemudian ada dentuman besar kemudian bola api yang besar," tambahnya.
Leo Burka mengatakan kepada 5 Live bahwa ia melihat dua petugas polisi yang mobilnya dekat dengan lokasi kecelakaan.
"Salah satu dari mereka mencari sesuatu dan yang lain langsung lari ke helikopter dan berusaha memecahkan kaca jendelanya," katanya.
"Kemudian ada ledakan dan mundur karena api terlalu besar dan panas," tambahnya.
Polisi Leicestershire mengatakan para petugas bekerja sama dengan layanan darurat lainnya seperti Cabang Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) dan Leicester City FC untuk menetapkan situasi tabrakan.
Di hari Minggu, pasukan itu telah mengicaukan bahwa AAIB telah mengirim tim ke stadion untuk memimpin penyelidikan.
Baca: Mitra Kukar Berhasrat Pertahankan Tren Positif Saat Menghadapi PSIS
Leicester City mengatakan tim itu akan membantu polisi dan layanan darurat dan akan mengeluarkan pernyataan lebih rinci pada waktunya.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)