Tewas saat Evakuasi Lion Air, Syachrul Anto Pernah Pimpin Pencarian Korban Air Asia 3 Tahun Lalu
Penyelam Syachrul Anto yang tewas saat evakuasi Lion Air JT610, ternyata pernah terlibat dalam pencarian korban tragedi Air Asia 3 tahun lalu.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Penyelam Syahcrul Anto yang tewas saat proses evakuasi Lion Air ternyata pernah pimpin pencarian korban tragedi Air Asia 3 tahun lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Syachrul Anto (48) yang merupakan penyelam dari Indonesia Diving Rescue Team diketahui meninggal dunia pada Jumat (2/11/2018).
Syahcrul dilaporkan meninggal saat proses pencarian korban Lion Air JT610 yang terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, ditemukan sebuah akun Facebook yang diduga milik Syachrul Anto.
Dalam akun tersebut, seorang rekan Syachrul, Rendra Hertiadhi, membagikan sebuah kenangan pada 23 Januari 2018 lalu.
Baca: Suaminya Meninggal Saat Evakuasi Lion Air, Istri Syachrul Anto: Allah Lebih Cinta Padamu, Sayangku
Rendra menandai Syachrul dalam kenangannya tersebut.
Kenangan yang dibagikan Rendra tersebut merupakan pemberitaan soal tragedi jatuhnya Air Asia QZ8501 pada 28 Desember 2014 lalu.
Air Asia QZ8501 diketahui jatuh di perairan dekat Pangkalan bun, Kalimantan Tengah.
Saat itu pesawat yang membawa 156 penumpang dilaporkan mengalami gangguan hingga menyebabkan kecelakaan.
Usut punya usut, mendiang penyelam Syachrul Anto ternyata turut andil dalam pencarian korban tragedi Air Asia QZ8501.
Bahkan ia menjadi penyelam utama saat berada di bawah air.
Hal ini diungkapkan oleh Rendra Hertiadhi dalam unggahannya tersebut.
"This was us! The lead diver underwater was Syachrul Anto. (Ini adalah kita! Penyelam utama adalah Syachrul Anto.)
Semoga menjadi amal ibadah kita.
Indonesian Divers! (Penyelam Indonesia) Hooyaaaa!"
Baca: Penyelam Syachrul Anto Meninggal saat Cari Korban Lion Air JT-610, Baru Seminggu Pulang dari Palu
Kabar meninggalnya Syachrul Anto ini pertama kali disebarkan melalui Facebook oleh akun Yosep Safrudin yang diduga merupakan rekan mendiang.
"Innalillahi wainnailaihirojiuun
Pahlawan kemanusiaan yg sangat mulia.
Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion,Airasia) dan Kapal pelni.
Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan karawang saat meng evakuasi beberapa paket Jenazah JT610.
Divers yg sangat pengalaman.
Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan smp bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan.
Baru 1 minggu kembali dari Palu.
Minta di jemput di Halim 2 hari yg lalu, Pinjem Alat selam ku, minta diantar ke posko evakuasi JT610 di priok.
Kawan senior yg sdh seperri sodara,yg sangat humble dan baik hati.
Sempat terlibat bisnis bareng kecil2an.
Seringkali antar jemput kalo silaturahmi ke Makassar.
Rindu gelak tawa dan kebaikan2nya.
Selamat Jalan.
"Ayah anto, Om anto, ayah haji"
(Begitu teman2 divers memanggilnya)
Syachrul Anto
Semoga Om menghadap sang Khalik dgn Khusnul khotimah.
Semua kita berasal dari Allah dan kita semua akan kembali ke hadapan Nya.
Baca: Penyelam yang Meninggal saat Evakuasi Pesawat Lion Air Dikenal Religius
Selamat Jalan.
Pahlawan kemanusiaan."
Jenazah Syachrul Anto diketahui telah tiba di rumah duka di Jalan Bendul Merisi Gang VIII no 41 Surabaya, Jawa Timur hari ini, Sabtu (3/11/2018) pagi tadi pukul 08.00 WIB.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)