Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Pembunuhan Satu Keluarga Selain di Bekasi, Pulomas hingga Pembakaran oleh Kartel Narkoba

Peristiwa pembunuhan keluarga di Bekasi, Jawa Barat menyita perhatian publik. Pembunuhan dilakukan secara keji yang juga dilakukan pada anak-anak.

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Deretan Pembunuhan Satu Keluarga Selain di Bekasi, Pulomas hingga Pembakaran oleh Kartel Narkoba
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BAHCTIAR
Rumah korban dugaan pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa pembunuhan keluarga di Bekasi, Jawa Barat menyita perhatian publik.

Pembunuhan dilakukan secara keji lantaran juga dilakukan terhadap anak-anak korban yang tidak bersalah apa-apa.

Kejadian keji itu menimpa sebuah keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Ptugas memasang police line di kediaman korban pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) pagi.
Ptugas memasang police line di kediaman korban pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) pagi. (WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM)

Adapun empat orang korban yang dibunuh yakni Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita isteri berusia 37 tahun, Sarah Boru Nainggolan anak berusia sembilan tahun, dan Arya Nainggolan anak berusia tujuh tahun.

Baca: Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Kronologi, Penuturan Saksi hingga Hasil Forensik

Peristiwa pembunuhan di Bekasi mengingatkan peristiwa pembunuhan-pembunuhan satu keluarga sebelumnya.

Berikut Tribunnews.com merangkumnya:

1. Pembunuhan satu keluarga di Pulomas.

Berita Rekomendasi

Publik tentu masih ingat dengan peristiwa pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Pulomas.

Kejadian itu terjadi pada akhir 2016.

Para pelaku menyekap 11 penghuni rumah dan menyebabkan 6 orang di antaranya tewas.

Enam korban tewas yakni Dodi, Diona Andra Putri (putri pertama Dodi dari mantan istri kedua), Dianita Gemma Dzalfayla (berusia 9 tahun, putri ketiga Dodi dari mantan istri kedua), Amalia calista (teman Gemma), Yanto dan Tarso (keduanya sopir). 

Rumah mewah kediaman almarhum Dodi Triono yang menjadi lokasi perampokan berujung pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016), yang kini telah dipasang garis polisi. TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Rumah mewah kediaman almarhum Dodi Triono yang menjadi lokasi perampokan berujung pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016), yang kini telah dipasang garis polisi. TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Atas kasus pembunuhan itu, pada 17 September 2018 Majelis hakim Pengadilan Jakarta Timur menjatuhkan vonis hukuman mati dan hukuman seumur hidup kepada tiga terdakwa perampokan dan pembunuhan di Pulomas.

Baca: 2 Tahun Sudah Kasus Pembantaian Keluarga Dodi Triono Berlalu, Begini Nasib Rumah di Pulomas Kini

Vonis hukuman mati diberikan majelis hakim kepada terdakwa atas nama Ridwan Sitorus alias Ius Pane dan Erwin Situmorang.

Sedangkan hukuman seumur hidup dijatuhkan kepada terdakwa Alfin Sinaga.

Dalam kasus tersebut, terdakwa mangajukan banding hingga kasasi.

Namun, Mahkamah Agung (MA) akhirnya  menolak kasasi yang diajukan pelaku dan tetap menjatuhkan hukuman mati.

2. Pembunuhan di Sumatera Utara

Keluarga Muhajir di Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tewas dibunuh. 

Mulanya, Muhajir bersama Suniati serta anak mereka M Solihin dilaporkan hilang.

Ketiganya dilaporkan hilang sejak dari rumah mereka di dudun III Gang rambutan Desa bangun sari, tanjung Morawa sejak Selasa, 9 November 2018.

Selang beberapa hari, Muhajir ditemukan dalam keadaan tewas di sungai Blumei, STM Hilir, Tanjung Morawa.

Tiga hari setelah penemuan jasad Muhajir, warga kembali menemukan jasad putranya Solihin di aliran sungai Blumei.

Polisi telah mengamankan pelaku yang turut membantu menghabisi Muhajir sekeluarga di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (22/10/2018).
Polisi telah mengamankan pelaku yang turut membantu menghabisi Muhajir sekeluarga di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (22/10/2018). (Kolase/Tribun Medan)

Kemudian, jasad istri korban Suniarti ditemukan tewas mengapung di perairan laut Batu Bara.

Baca: Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Bu RT Ungkap Perilaku Pemilik Rumah

Diketahui, pembunuhan tersebut dilakukan oleh tiga orang, dan satu pelaku tambahan yang bertugas menghilangkan barang bukti.

Belakangan dikehatui dari penuturan pelaku, Muhajir dibunuh saat didatangi tersangka di rumahnya. 

Pelaku meminjam uang ke rumah korban pada pukul 11 malam.

Saat diambilkan uang, pelaku memukul kepala korban dengan gagang pistol rakitan.

Korban kemudian dibuang ke Sungai Belumai, Tanjungmorawa bersama istri dan anaknya. 

Saat dibuang, istri dan anak korban masih dalam kondisi hidup.

3. Satu keluarga dibunuh di Palembang

Warga yang bermukim di Kompleks Villa Griya Kebun Sirih kawasan Patal Pusri Palembang, mendadak heboh dengan adanya satu sekeluarga yang tewas, Rabu (24/10/2018).

Satu keluarga ditemukan dengan kondisi luka tembak.

Satu keluarga terdiri dari empat orang yang ditemukan tewas yakni suami dan istrinya, serta dua orang anak.

Polisi menduga istri dan anak ditembak oleh suami dan sang suami kemudian bunuh diri.

Dari informasi dihimpun, empat korban pertama kali ditemukan pembantu rumah korban yang hendak membangun anak Fransiskus untuk sekolah.

Surat wasiat yang ditinggal dan foto keluarga korban terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (45), bersama istrinya Margareth Yentin Liana (43), dan anak-anaknya Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12).
Surat wasiat yang ditinggal dan foto keluarga korban terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (45), bersama istrinya Margareth Yentin Liana (43), dan anak-anaknya Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12). (Kolase Sriwijaya Post/Istimewa)

Pembantu korban kini masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik di TKP.

Empat korban yakni bernama Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12).
Dari foto yang beredar didapatkan dari pihak kepolisian, empat korban ditemukan tewas terbaring di atas kasur.

Tampak korban Fransiskus tewas dengan kondisi masih memegang pistol yang terbaring tidur di atas kasur bersebelahan dengan istrinya.

Diketahui juga, dua ekor anjing milik korban ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak di dalam bak kamar mandi.

Rumah korban satu keluarga yang tewas dugaan bunuh diri, berdiri mewah di Jalan Kebun Sirih Kompleks Villa Griya Kebon Sirih Blok A 18 RT 05 RW 01 Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, Rabu (24/10/2018).

2. Satu keluarga dibakar oleh kartel Narkoba di Makassar. 

Pada 6 Agustus 2018, tiga rumah hangus terbakar di Jalan Tinumbu, Makassar. 

Kebakaran itu menyebakan enam warga yang masih satu keluarga tewas terpanggang.

Mereka terdiri dari kakek, nenek, sepupu dan cucu, H Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa, (40) Namira Ramadina (21), Muhammad Fahri (25), dan Ijas (5).

Polisi kemudian berhasil menangkap lima orang diduga pembakaran rumah tersebut.

Baca: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Istri Sempat Unggah Surat dari Anak sebelum Ditemukan Tewas

Mereka adalah jaringan kartel narkoba.

Pembakaran itu terjadi karena karena salah satu dari enam korban tewas kebakaran itu berutang narkoba sebsar Rp 10 juta.

Pelaku dijerat pasal 170 atau pasal 351 dan pasal 340 subsider 187 juncto pasal 55 KUHP.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas