Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Hari Ini, Mamasa Kembali Diguncang Gempa 5 SR Kamis Siang, 15 November 2018

Gempa terus mengguncang wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (15/11/2018). Gempa ber magnitudo 5,0 kembali menguncang.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Gempa Hari Ini, Mamasa Kembali Diguncang Gempa 5 SR Kamis Siang, 15 November 2018
capture video
Gempa hari ini 

Daryono selaku Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG melihat bahwa ada kecenderungan peningkatan aktivitas kegempaan di wilayah tersebut.

Hal itu setelah ia memerhatikan tren frekuensi gempa Mamasa.

Distribusi gempa bumi Mamasa dan sekitarnya dari tanggal 3 Navember 2018 sampai 9 November 2018 hingga pukul 7.00 WITA.
Distribusi gempa bumi Mamasa dan sekitarnya dari tanggal 3 Navember 2018 sampai 9 November 2018 hingga pukul 7.00 WITA. ()

"Jika jumlah gempa pada 3 hari pertama hanya sebanyak 31 gempa, maka pada 3 hari berikutnya aktivitas gempa melonjak drastis menjadi 116 gempa. Artinya, dalam waktu sepekan telah terjadi peningkatan aktivitas gempa sangat signifikan," kata Daryono dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (9/11/2018).

Aktivitas gempa paling banyak terjadi pada Kamis 8 November 2018 mencapai sebanyak 67 gempa dalam sehari.

Ditinjau dari kekuatannya, aktivitas gempa yang terjadi sebenarnya didominasi oleh gempa dengan magnitudo kurang dari 4,0.

Dari seluruh gempa yang terjadi hanya 3 gempa saja memiliki magnitudo 5,0.

Peta dstribusi gempa bumi Mamasa dan sekitarnya, sejak tanggal 3 November sampai 9 November 2018 pukul 7.00 WITA.
Peta dstribusi gempa bumi Mamasa dan sekitarnya, sejak tanggal 3 November sampai 9 November 2018 pukul 7.00 WITA. ()

Jika mencermati sebaran pusat gempanya, tampak ada kesesuaian dengan keberadaan struktur Sesar Saddang.

Berita Rekomendasi

Klaster sebaran gempa masih terkonsentrasi pada zona jalur sesar. 

"Ini merupakan fakta bahwa aktivitas gempa Mamasa berkaitan erat dengan reaktivasi Sesar Saddang," imbuhnya.

Dalam Peta Geologi Sulawesi, jalur Sesar Saddang tampak melintas dari pesisir Pantai Mamuju, Sulawesi Barat memotong diagonal melintasi Sulawesi Selatan bagian Tengah, lalu ke Sulawesi Selatan bagian Selatan, selanjutnya bersambung dengan Sesar Walanae.

Di Mamasa, perlitasan jalur Sesar Saddang ini berarah barat laut - tenggara.

Pada segmen inilah gempa beruntun terjadi.

Berdasarkan mekanismenya, Sesar Sadang pada segmen ini merupakan sesar mendatar mengiri (sinistral strike-slip).

"Hasil analisis mekanisme sumber beberapa gempa signifikan yang terjadi di Mamasa, menunjukkan adanya kesamaan mekanisme yaitu sesar mendatar (strike-slip) dengan pergerakan mengiri. Sehingga beralasan jika peningkatan aktivitas gempa di Mamasa saat ini berkaitan dengan aktivitas Sesar Saddang," jelas Daryono.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas