HS Jadi Tersangka Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Temuan Uang Rp 4 Juta hingga Bercak Darah
Tersangka Pembunuhan Keluarga di Bekasi telah diringkus pada saat akan melakukan pendakian di Gunung Guntur.
Penulis: Vebri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Sebagaimana diketahui, satu keluarga di Bekasi yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37) tahun, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Pria yang ditangkap itu berinisial HS.
Saat ini, polisi telah menetapkan HS sebagai tersangka pembunuhan.
Polisi berhasil menangkap HS di kaki Gunung Guntur, Jawa Barat, ketika akan melakukan pendakian di Gunung Guntur pada Rabu Malam.
Baca: Psikolog Forensik Menduga Ada Pengaruh Narkoba hingga Miras pada Tersangka Pembunuhan di Bekasi
Tribunnews telah melansir fakta terkait penangkapan tersangka pembunuhan keluarga di Bekasi dari Kompas, Rabu (16/11/2018).
1. Tersangka HS Bawa Kabur Mobil Nissan X -Trail
HS merupakan pelaku pembunuhan, dia diduga membawa mobil Nissa X-Trail yang raib dari kediaman korban dan ditemukan di garasi sebuah kosan.
2. HS diamankan dengan uang tunai 4 juta rupiah
Saat digeledah, polisi menemukan kunci mobil merek Nissan X-Trail dan HP dan uang tunai sebesar 4 juta rupiah.
3. HS masih memiliki hubungan saudara dengan korban
HS merupakan dari Maya, yang menjadi korban pembunuhan
Pada saat kejadian HS tidak merusak pintu dan tidak mengobrak-abrik rumah.
4. Ada bercak darah pada mobil X-Trail
Pada saat menggeledah mobil polisi menemukan bercak darah pada ponsel.
Baca: Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Sempat Singgung Soal Pencapaian Terbaik di Media Sosial
Tak hanya di ponsel, polisi juga menemukan bercak darah pada gagang pintu mobil sebelah kanan, karpet bawah sopir, pedal gas, hingga seatbelt.
5. Pada tubuh tersangka terdapat luka dan noda hitam pada kuku tersangka
Polisi menemukan telunjuk kanan HS terluka.
Selasa (13/11/2018), pada pukul 05.00 pagi, HS mendatangi klinik dekat kosnya untul mengobati lukanya.
Kepada perawat dia mengaku terjatuh.
Polisi juga menemukan noda hitam pada kuku tersangka, namun polisi masih menyelidiki apakah itu darah atau tidak.
6. HS nekat membunuh karena sering dimarahi
Kepada polisi HS mengaku nekat membunuh korban karena sering dimarahi oleh korban semasa hidupnya.
7. Korban dibunuh menggunakan linggis
HS mengatakan bahwa para korban dibunuh menggunakan linggis.
Baca: Motif HS Bunuh Satu Keluarga di Bekasi Terungkap, Karena Dendam Sering Dimarahi
Usai membunuh, linggis tersebut dibuang di daerah Kalimalang, Bekasi.
Polisi masih mencari keberadaan linggis tersebut.
8. Tersangka sempat mengelola kontarakan dan warung
Tetangga korban menuturkan bahawa sebelum kontrakan dan warung dikelola korban, HS yang mengelola kontrakan itu sendiri.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa keluarga Diperum Nainggolan (38) tewas di rumahnya dengan luka benda tumpul yang ditemukan pada jasad korban.
(Tribunnews.com/Vebri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.