Menilik akun LinkedIn miliknya, Reino sudah menjabat sebagai CEO lebih dari 2,5 tahun.

Dia bertanggung jawab dengan perkembangan situs dan aplikasi seperti WeChat.

Tak hanya itu, Reino juga menjajal usaha kuliner dan berbagai bidang lainnya.

Dalam akun LinkedIn-nya, tercatat ia pernah bekerja di Makes & Partner Corporate Law Firm, dan menjabat sebagai associate.

Setelah itu Reino pindah ke Ernst & Young Indonesia untuk posisi penasihat transaksi.

Lalu, pada November 2008 Reino masuk ke jajaran staf PT. Global Mediacom Tbk sebagai Business Development Manager dan Corporate Finance.

Global Mediacom yang dulunya bernama PT. Bimantara Citra Tbk. adalah perusahaan investasi milik Media Nusantara Citra (MNC) yang menaungi seluruh perusahaan media dan telekomunikasi MNC.

Reino juga menjabat sebagai co-owner dari berbagai resto berkonsep fine dining dan bar seperti, Ristorante da Valentino, The Cloud Lounge & Dining, Akira Back, dan Altitude at The Plaza.

5. Blasteran Indonesia-Jepang

Reino adalah putra dari Rosano Barack, penjabat Presiden Komisaris Global Mediacom yang berdarah Jepang-Indonesia.

Ibunya juga berdarah asli Jepang, seingga dia fasih berbicara bahasa Jepang.

Walaupun tumbuh dalam kultur dan filosofi budaya Jepang yang kental, Reino tumbuh di Jakarta dan sempat bersekolah di Al-Azhar pusat.

Reino juga tumbuh di era populernya super hero Jepang, baik itu anime, maupun tokusatsu.

Serial tokusatsu seperti Kikaider, Inazuman, Kamen Rider, Cyborg 009, Gavan, Ultraman, tidak asing baginya.