Myanmar bukan tanpa peluang, berkali-kali Aung Thu bisa melepaskan diri dari pengawalan pemain Vietnam, namun dukungan para pemain Myanmar yang terlambat, membuat Myanmar gagal menghasilkan peluang matang.

Peluang bagi Myanmar datang di menit ke-34, melalui skema serangan pojok, kemelut terjadi di depan gawang Vietnam, sayang eksekusi akhir para pemain Myanmar gagal menemui sasaran.

Di menit 35, Vietnam ganti mendapatkan peluang ketika sepakanPhan Van Duc dari jarak dekat, bola mengenai pemain Myanmar dan membentur mistar.

Vietnam menekan pertahanan Myanmar secara intensif, namun masih kesulitan untuk mencetak gol.

Lima menit jelang babak pertama usai, kedua tim melakukan jual beli serangan yang berbahaya namun belum menghasilkan gol.

Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua berjalan menarik, kedua tim langsung memainkan tempo tinggi untuk bisa mencetak gol.

Myanmar mendapatkan peluang lebih dahulu melalui Phyo Wai Htet, sayang tendangan kerasnya masih bisa dihalau kiper Vietnam.

Vietnam kemudian membalas, memanfaatkan lemahnya koordinasi di lini belakang Myanmar, Phan Van Duc mendapatkan ruang terbuka untuk mencetak gol, sayang masih bisa di tepis oleh Kyaw Zin Htet, kiper Myanmar.

Jual beli serangan terjadi di 10 menit babak kedua berjalan, Myanmar dan Vietnam nampak sangat bernafsu untuk bisa mencetak gol.

Duel keras terjadi di tengah lapangan antara Maung Lwin dan Nguyen Cong Phuong, keduanya kerap terlibat benturan-benturan yang cukup keras di lini tengah.

Transisi cepat dari bertahan ke menyerang Vietnam menjadi senjata andalan Vietnam di babak kedua.

Sedangkan Myanmar mengandalkan bola-bola direct ke jantung pertahanan Vietnam.

Vietnam sempat mencetak gol di menit ke 76 melalui Nguyen Quang Hai memanfaatkan bola muntah sepakan pemain Vietnam, namun gol tersebut dianulir karena Nguyen Quang Hai dianggap offside oleh hakim garis, meksipun dalam tayangan lambat, Quang Hai dalam posisi onside.