Fakta Terbaru Mayat dalam Drum, Terkuak Motif Tersangka Ingin Kuasai Harta Dufi
Inilah fakta terbaru mayat dalam drum. Terkuak motif tersangka ingin kuasai harta Dufi.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian telah menetapkan empat tersangka kasus pembunuhan mayat dalam drum.
Dua tersangka masih menjadi buron, sedangkan dua tersangka lain kini menjalani pemeriksaan.
Polisi menjelaskan pembunuhan dilakukan karena masalah harta.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/11/2018), Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (POL) Dedi Prasetya menuturkan, para tersangka membunuh Dufi lantaran ingin merampas dan memiliki barang berharga yang dimiliki Dufi.
Baca: 5 Fakta Kasus Mayat dalam Drum, Dufi Sempat Janjian Bertemu Pelaku hingga Teka-teki Tulisan Kontak
“Sudah ada niat untuk memiliki hartanya Dufi. Dia (tersangka M) ngomong ke istrinya, ‘Dufi kayaknya orang kaya nih punya mobil, duitnya banyak minimal Dufi kalau kita ambil hartanya bisa menyelesaikan ekonomi kita’,” tutur Dedi.
Informasi ini diperoleh pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan dan memperoleh keterangan dari pelaku, M Nurhadi.
Dufi dan M Nurhadi memiliki hubungan pertemanan melalui media sosial.
Kemudian Dufi ingin berkunjung ke rumah kontrakan pelaku dengan menghubungi pelaku dan membuat kesepakatan.
Baca: 6 Fakta Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Drum, Sosok yang Tertutup dan Suka Memberi Makan Tetangga
M Nurhadi berniat membunuh Dufi setelah melihat Dufi membawa benda-benda berharga seperti mobil, ponsel, laptop, serta sejumlah uang.
Tetangga pelaku, Edi Pranoto (36), memberikan kesaksian mengenai kedatangan Dufi pada Jumat (16/11/2018).
Dufi datang dengan mengenakan pakaian rapi.
Saat itu Edi hendak melaksanakan salat Jumat, Dufi bertanya kepada adiknya mengenai kontrakan Nurhadi.
Namun adik dari Edi Pranoto mengatakan tidak tahu.
Baca: Istri Nurhadi yang Ikut Ditangkap Terkait Kasus Mayat Dalam Drum Kerap Pergi Sore Hingga Malam
“Saya lihat dia (Dufi) langsung pergi, tapi pas saya salat Jumat, kata istri saya dia datang lagi,” kata Edi dilansir dari TribunJakarta.com.