Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Terungkap Alasan HS Bunuh Dua Anak Korban

Update pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Alasan Haris Simamora bunuh dua anak korban, Sarah dan Arya karena takut mereka jadi saksi pembunuhan itu.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Update Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Terungkap Alasan HS Bunuh Dua Anak Korban
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Ilustrasi: Update pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Alasan Haris Simamora bunuh dua anak korban, Sarah dan Arya karena takut mereka jadi saksi pembunuhan itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Haris Simamora (HS) menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Seperti yang telah diketahui, HS merupakan adik dari korban Maya Boru Ambarita.

Dalam kasus itu ada empat korban yang dibunuh oleh HS, yakni Diperum Nainggolan, Maya Boru Ambarita, dan kedua anaknya, Sarah dan Arya.

HS mengaku bahwa alasannya melakukan pembunuhan itu sebab ia merasa dendam atas perbuatan Diperum Nainggolan dan Maya Boru Ambarita.

Dendam itu lantaran ia merasa bahwa korban merebut penghasilannya.

Dilansir Tribunnews.com dari Tribun Jakarta, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat menyatakan HS dulunya merupakan 'Bapak Kost' di rumah kost yang terletak di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi.

Kemudian, pengelolaan rumah kos tersebut digantikan oleh Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita.

Berita Rekomendasi

Pemilik kosan itu sendiri adalah kakak korban Douglas Nainggolan.

Baca: Rekostruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Berlanjut ke Tempat Pelarian Haris Simamora di Garut

"Pelaku sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu pengelolanya pelaku," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Selain itu, HS juga mengaku bahwa ia sering dihina dan dimarahi oleh korban.

"Menurut pengakuan korban, dia sakit hati karena sering dihina, seperti misalnya dibilang 'tidak berguna'," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018) dikutip dari WartaKotaLive.com.

Argo juga menceritakan emosi Haris kian tersulut kala ia dibangunkan tidur oleh keduanya menggunakan kaki.

Hal tersebut menyebabkan HS semakin merasa sakit hati.

"Kalau main ke situ, tidur dan dibangunkan pagi hari menggunakan kaki," kata Argo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas