Bocah Asal Banjarmasin Ini Jualan Kue Sambil Bawa Buku, Alasannya: Ulangan Semakin Dekat
Seorang anak kecil berjualan sambil membawa buku dengan alasan harus belajar karena ulangan semakin dekat.
Penulis: Vebri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Harapan semua anak bisa menikmati waktu masa anak-anak dengan bermain dan konsentrasi belajar.
Tak memikirkan ekonomi keluarga.
Sayangnya tidak semua anak bisa merasakan hal itu.
Baca: Geger Dikejar Harimau, Warga Dusun Duo Kerinci, Jambi, Lari Selamatkan Diri
Termasuk bagi Silvi Wijaya (11).
Murid kelas V SD ini harus membantu orang tuanya memenuhi keperluan sehari-hari dengan berjualan kue mulai sore hingga malam.
Setiap sore hingga malam hari Silvi Wijaya (11) warga Jeruk Purut, Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara selalu berjualan di depan salah satu retail yang ada di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sungai Andai.
Begitu juga pada Minggu (25/11) sore pukul 16.15 Wita, Silvi mulai menggelar dagangannya berupa kue roti pisang dan bingka kentang yang dibungkus plastik mika.
Harganya dibanderol Rp 6 ribu per bungkus yang berisi empat kue.
Ia berjualan sambil memegang buku pelajaran agama ditangannya.
Ia mengaku ada hafalan sehingga bukunya harus dibawa.
Apalagi, hafalannya mengenai nama-nama nabi.
Pelajar kelas V Sekolah Dasar Seberang Masjid 1 ini mengaku sudah terbiasa untuk membagi waktu antara belajar dan berjualan.
Baca: Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Stasiun Senen Diperiksa
Sebisa mungkin ia belajar sambil berjualan.
Selain buku pendidikan agama, ia juga sering membawa buku lainnya.
Ditanya soal cita-cita, Silvi mengaku belum menentukan ingin menjadi apa nantinya.
“Ulangan semakin dekat. Saya harus banyak belajar,” ujarnya.