Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocoran Materi Tes Seleksi Kompetensi Bidang/SKB CPNS Kemenag 2018, Cek di Sini

Kemenag memberikan bocoran seputar materi tes yang akan dijalani para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Bocoran Materi Tes Seleksi Kompetensi Bidang/SKB CPNS Kemenag 2018, Cek di Sini
INSTAGRAM/@kemenag_ri
Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bocoran seputar materi tes yang akan dijalani para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bocoran seputar materi tes yang akan dijalani para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Saat ini, tahapan seleksi CPNS 2018 tengah memasuki proses verifikasi dan validasi hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

BKN menyebut, jika ada empat level (tingkat) verifikasi dan validasi yang dikerjakan BKN sebagai Pelaksana Panselnas.

Hal ini dilakukan untuk memastikan agar tak terjadi kesalahan.

Baca: SKB CPNS 2018 Digelar Awal Desember 2018, BKN Kebut Verifikasi Hasil SKD

Oleh karena itu, belum diketahui kapan pengumuman hasil SKD dan peserta SKB akan dirilis.

Namun, data hasil SKD tersebut nantinya akan diserahkan BKN kepada masing masing instansi untuk diumumkan.

Sejauh ini, BKN memberikan kode bila ujian SKB akan digelar mulai 4 Desember bagi instansi yang menggunakan metode tes CAT BKN.

BERITA TERKAIT

Sembari menunggu kapan pengumuman hasil SKD, banyak instansi yang menyarankan agar peserta yang berpotensi lolos untuk bersiap menghadapi SKB.

Baca: Kemenkumham Beri Bocoran Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2018

Pasalnya, SKB memiliki bobot 60 persen dalam tahapan seleksi CPNS dan sisanya, 40 persen berasal dari tes SKD.

Dari nilai integrasi dua tes tersebut akan ditentukan siapa saja yang lulus menjadi CPNS.

Satu di antara instansi yang mengingatkan agar peserta bersiap menghadapi SKB adalah Kementerian Agama (Kemenag), instansi favorit para pelamar CPNS 2018.

Lewat akun Instagram-nya, Kemenag membocorkan akan ada tiga tahapan tes yang harus dilewati para peserta saat SKB.

Baca: Ini Tiga Komponen SKB CPNS Kemenag 2018, Kepastian Penggunaan CAT Tunggu Pengumuman

Yaitu praktik kerja, wawancara, dan psikotes.

Ketiga materi tes ini memiliki bobot yang berbeda.

Tes praktik kerja memiliki bobot 40 persen, sedangkan psikotes dan wawancara masing-masing 35 persen dan 25 persen.

"Jadi sudah semestinya mulai dari sekarang atur strategi agar tidak salah arah saatnya nanti," tulis akun @kemenag_ri dalam postingan terbarunya.

Akun @kemenag_ri juga mengingatkan, walau wawancara memiliki bobot yang paling kecil dalam ujian SKB, namun bisa jadi wawancara penentu kelulusan.

Sebab, akan muncul grogi saat seseorang tes wawancara.

"Sehebat apapun, saat wawancara akan muncul grogi.

Maka yang perlu dilakukan adalah minimalisir tingkat grogi tersebut.

Sekaligus belajar menguasai literasi dan merangkai kalimat singkat, padat, mudah dipahami, dan meyakinkan," tulis akun tersebut.

Bila perlu, lanjut akun @kemenag_ri, calon peserta bisa mulai latihan untuk wawancara dengan orang terdekat.

Rekam suara dan evaluasi kembali setiap susunan kalimat.

Jawaban BKN Soal Info Pengumuman SKD CPNS 2018 Serentak pada 29 November

Di media sosial, ramai beredar kabar, hasil SKD CPNS 2018 akan diumumkan secara serentak oleh Panselnas pada 29 November 2018.

Dalam postingan yang diunggah netter dengan akun @Ani92630480 pada akun Twitter @BKNgoid, terlihat tangkapan layar isi email.

Dalam email itu tertulis, pengumuman SKD menurut jadwal Panselnas serentak pada 29 November 2018.

"Tetap pantau website resmi www.kemenag.go.id ya. Semoga berhasil, salam," demikian kutipan dalam email tersebut.

Benarkah kabar itu?

Membalas cuitan itu, BKN mengatakan, jika ada banyak akun yang namanya mirip dengan akun BKN.

Akun tersebut, menginfokan hal-hal yang belum jelas.

BKN pun menyarankan agar netter mematikan notifikasi, tak lagi mem-follow, atau jangan percaya pada kabar yang disampaikan.

"#SobatBKN, banyak akun yg namanya "nyerempet-nyerempet", infokan hal2 yg belum jelas. Saran mimin: unnotif, unfollow, & unbelieve saja.

Mimin yg begini aktifnya pun, masih kau lirik yg lain? T. E. R. L. A. L. U. (inspired by Bang Rhoma Irama).

Pilih mimin atau mereka?"

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas