Fakta Singkat Kalteng Putra Lolos Liga 1 Usai Kalahkan Persita Tangerang
Berikut ini adalah fakta singkat pertandingan perebutan juara ketiga Liga 2 2018 Persita Tangerang vs Kalteng Putra Selasa 94/12/2018) sore.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Laga perebutan juara ketiga Liga 2 2018 mempertemukan Persita Tangerang dan Kalteng Putra pada Selasa 94/12/2018) sore.
Pertandingan sekaligus untuk meraih tiket promosi menuju Liga 1 2019 musim depan itu dimenangkan oleh Kalteng Putra dengan skor 0-2.
Berikut ini adalah fakta singkat pertandingan perebutan juara ketiga Liga 2 2018 Persita Tangerang vs Kalteng Putra sore tadi.
Baca: Hasil Akhir Liga 2 2018 Kalteng Putra Melangkah ke Liga 1 2019 Usai Kalahkan Persita Tangerang 2-0
Diwarnai Teriakan 'Mafia'
Insiden unik terjadi di dalam stadion setelah wasit mengakhiri pertandingan babak pertama.
Teriakan 'mafia' dilontarkan suporter Persita beberapa kali.
Bahkan di pagar tribun stadion, sopanduk kecaman kepada mafia juga dipasang.
Untuk diketahui, kabar mafia pengaturan skor ramai dibicarakan setelah Bambang Suryo yang merupakan mantan runner pengaturan skor mengungkapkan adanya praktik jual beli pertandingan di Liga 2.
Sejarah Kalteng Putra lolos Liga 1
Lolosnya Kalteng Putra ke kasta tertinggi liga di indonesia menjadi catatan sejarah penting bagi klub.
Sebelumnya, Kalteng Putra menembus IPL musim 2012 - 2013 hasil promosi Divisi Utama (saat ini Liga 2) sebagai juara divisi tahun tersebut.
Lantaran tak diloloskan PSSI menuju ISL (saat ini Liga 1) musim 2013-2016 karena verifikasi stadion, langkah Kalteng Putra mengarungi ISL pupus.
Kalteng Putra harus bersabar berlaga di Divisi Utama hingga kompetisi beralih ke Liga 2 dan Liga 1 seperti saat ini.
Musim depan, Kalteng Putra akan bertarung bersama klub-klub papan atas Indonesia dalam laga Liga 1 2019.
Kalteng Putra akan menyusul Semen Padang dan PSS Sleman yang lebih dulu mendapat tiket Liga 1.
Gol Tercipta
Kalteng Putra membuka keunggulan melalui tendangan keras Dendi Agustian Maulana dari luar kotak penalti Persita Tangerang.
Tepatnya pada menit ke-11, Dendi Maulana melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang bersarang ke sisi kanan penjaga gawang Persita Tangerang.
Tertinggal 0-1, Persita Tangerang mencoba menyerang barisan pertahanan Kalteng Putra, namun usaha nya masih dapat dibendung oleh penjaga gawang Kalteng Putra.
Wirahadi, pemain Kalteng Putra mencatatkan namanya di papan skor setelah menambah keunggulan Kalteng Putra menjadi 2-0 pada menit ke-18.
Persita Tangerang bukan tanpa perlawanan, anak asuh Wiganda Saputra ini mendapat peluang lewat tendangan keras Adi A, namun tendangannya masih melebar di sisi kanan penjaga gawang Kalteng Putra.
Persita Tangerang melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Ade jantra yang menggantikan Aditya Gigis.
Masuknya Ade Jantra memberikan suntikan baru untuk timnya.
Umpan sepakan pojok yang diberikan Ade Jantra hampir dikonversikan menjadi gol lewat sundulan Heru S.
Kali ini peluang Persita Tangerang tipis di sisi kiri gawang Kalteng Putra.
Hingga babak pertama berakhir, Kalteng Putra unggul atas Persita tangerang dengan skor 2-0, melalui gol Dedi Maulana dan Wirahadi.
Mengawali babak kedua, pemain Persita Tangerang, Adi Alamsyah mendapat kartu kuning kedua dan berujung kartu merah setelah pelanggaran yang ia lakukan terhadap Siswanto.
Kartu merah yang didapatkan Adi Alamsyah memancing emosi suporter Persita Tangerang.
Pertandingan Terhenti di Menit 55
Ulah suporter Persita Tangerang membuat pertandingan perebutan juara ketiga dihentikan pada menit ke-55.
Saat itu pertandingan menghasilkan skor 0-2 untuk kemenangan Kalteng Putra dan terjadi kericuhan di stadion maupun di lapangan.
Suporter Persita Tangerang merangsak turun ke lapangan bahkan merusak sejumlah fasilitas stadion.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki iskandar pun turun tangan berusaha meredam aksi suporter yang mungkin kecewa atas kekalahan tim mereka.
(Tribunnews.com/Chrysnha)