Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Ini Deretan Novel Feminis Ternamanya

Sastrawan NH Dini meninggal dunia karena kecelakaan, berikut deretan karya dan penghargaan sang penulis fenimisme Indonesia.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Ini Deretan Novel Feminis Ternamanya
Kompas.com
Sastrawan NH Dini meninggal dunia karena kecelakaan, berikut deretan karya dan penghargaan sang penulis fenimisme Indonesia. 

Karya Dini yang paling laris dan banyak diminati adalah karya yang berjudul 'Pada Sebuah Kapal'.

Dini membuat sosok Sri sebagai perempuan yang tangguh dan cerdas.

Baca: 4 Kesalahan Penulisan Ejaan Bahasa Indonesia yang Sering Terjadi, di Dipisah atau Digabung?

Novel yang menceritakan kehidupan sosok perempuan yang berprofesi sebagai penyiar radio yang ingin menjadi pramugari.

Namun karena sakit, ia gagal dalam tes sebagai pramugari, cerita Sri pun berlanjut hingga kehidupan percintaannya setelah mengenal teman dengan latar belakang penerbangan.

Dilansir dari Wikipedia, karya Dini lain yang juga terkenal adalah La Barka (1975) atau Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998), belum termasuk karya-karyanya dalam bentuk kumpulan cerpen, novelet, atau cerita kenangan.

Sedangkan karya terbaru Dini yang berjudul 'dari Parangakik ke Kamboja (2003), ia mengangkat kisah bagaimana perilaku seorang suami terhadap istrinya.

Atas semua karyanya, Dini raih penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand (2003).

Berita Rekomendasi

Selain itu Dini juga peroleh Hadiah Seni untuk Sastra dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989), Bhakti Upapradana Bidang sastra dari Pemerintah daerah Jawa Tengah (1991), Hadiah Francophonie (2008), dan Achmad Bakrie Award bidang Sastra (2011).

Meski mendapat banyak penghargaan, NH Dini sempat mengaku dirinya hanya seorang pengarang yang menuangkan realita kehidupan, pengalaman pribadi, dan kepekaan terhadap lingkungan. (*)

(Tribunnews.com/Siti Nurjannah Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas