5 Fakta Sastrawan NH Dini, Kronologi Kecelakaan hingga Sosok Putranya yang Sukses di Hollywood
Berikut ini fakta-fakta NH Dini yang meninggal pada usia 82 tahun di RS Elisabeth Semarang, Selasa (4/12/2018).
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sastrawati Nurhayati Sri Hardini atau yang lebih dikenal dengan NH Dini meninggal dalam usia 82 tahun di RS Elisabeth Semarang, Selasa (4/12/2018).
NH Dini meninggal akibat kecelakaan antara Mobil Avanza yang dikendarainya dengan sebuah truk di Jalan Tol KM 10 Kota Semarang.
Berikut ini fakta-fakta yang berhasil di rangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber tentang NH Dini, mulai dari kronologi kecelakaan hingga sosok putranya yang menjadi sutradara sukses di Hollywood.
Baca: Novelis NH Dini Meninggal Dunia, Taksi yang Ditumpanginya Tabrak Truk Barang
1. Kronologi Kecelakaan
Dihimpun dari Kompas.com, kecelakaan terjadi saat mobil Avanza yang dikendarainya dari Gayamsari menuju Tembalang lewat jalan tol.
Saat di tanjakan tol Tembalang, sebuah truk bernomor polisi AD 1536 JU kebetulan berada di depan mobil yang ditumpangi NH Dini.
Truk tiba-tiba berhenti mendadak karena mengalami kerusakan mesin.
Si pengemudi mencoba memperbaiki mesin, namun truk malah hilang kendali dan berjalan mundur.
Seketika truk membentur mobil Avanza dibelakangnya, akibatnya NH Dini bersama sopir dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth.
"Diduga pengemudi truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, lalu berjalan mundur. Truk kemudian membentur kendaraan yang ada di belakangnya," ucap Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).
2. Kondisi Pasca Kecelakaan
Sang sopir mengalami luka di bagian tangan dan kaki, sedangkan NH Dini mengalami luka pada bagian kaki dan kepala.
NH Dini meninggal sekitar 16.30 WIB setelah menjalani perawatan MRI di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Elisabeth.
Dilansir dari Grid.id, kabar meninggalnya NH Dini dibenarkan oleh Kepala Humas RS Elisabeth, Probowati Condronegoro.
Ia menjelaskan bahwa NH Dini meninggal karena kecelakaan mobil di jalan tol Semarang.
"Beliau meninggal dunia pukul 16.30 WIB saat berada di IGD rumah sakit Elisabeth," ujarnya.
Baca: Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Ini Deretan Novel Feminis Ternamanya
3. Jenazah akan Dikremasi
Dilansir dari TribunJateng.com, pelayat dan beberapa penghuni Wisma Lansia Harapan Asri hadir di persemayaman terakhir pada Rabu (5/12/2018).
Beberapa karangan bunga tampak di halaman Wisma Lansia Harapan Asri.
Ada ucapan duka dari Wali Kota Semarang Hendi serta penerbit yang ditunjuk NH Dini untuk menerbitkan novel terkahirnya, yakni dari Media Pressindo.
Staf operasional Pemakaman dan Kremasi Yayasan Sosial Gotong Royong Ambarawa, Prisilia Veronika Karnie menjelaskan jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Wisma Lansia Harapan Asri Banyumanik Kota Semarang.
Nantinya, menjelang kremasi tidak terdapat upacara karena sudah dilaksanakan di rumah duka.
Namun pihaknya mempersilakan waktu bila ingin memberikan penghormatan sebelum dikremasi.
4. Penulis Beraliran Fenimisme
Semasa hidup, NH Dini dikenal sebagai sosok pecinta dan pejuang feminisme.
Termasuk dalam karya sastranya, NH Dini dikenal dengan pengarang sastra feminis di Indonesia.
Sudah ada 20 judul buku karya NH Dini yang bertema feminisme.
Karya Dini sedikit berbeda dengan karya pengarang fenimisme lainnya.
Dini kerap mengangkat masalah isu fenimisme, sorotan tokoh perempuan terhadap prasangka gender serta bagimana idealnya perempuan dalam novelnya.
Karya Dini yang paling laris dan banyak diminati adalah karya yang berjudul Pada Sebuah Kapal.
Dilansir dari Wikipedia.org, karya NH Dini yang juga terkenal adalah La Barka (1975) atau Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998), belum termasuk karya-karyanya dalam bentuk kumpulan cerpen, novelet, atau cerita kenangan.
Karya yang berjudul Dari Parangakik ke Kamboja (2003), ia mengangkat kisah bagaimana perilaku seorang suami terhadap istrinya.
Atas semua karyanya, Dini raih penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand (2003).
Selain itu Dini juga peroleh Hadiah Seni untuk Sastra dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989), Bhakti Upapradana Bidang sastra dari Pemerintah daerah Jawa Tengah (1991), Hadiah Francophonie (2008), dan Achmad Bakrie Award bidang Sastra (2011).
Baca: Inilah Sosok Pierre Coffin, Sutradara Film Hollywood yang Juga Anak dari Mendiang NH Dini
5. Putranya Seorang Sutradara di Hollywood
Tak banyak yang tahu jika NH Dini memiliki putra yang sukses meniti karier di Hollywood.
Putra NH Dini sukses menjadi seorang sutradara film Hollywood.
Ialah Pierre Coffin, sutradara Despicable Me 2.
Dilansir dari Grid.id, Pierre Coffin merupakan buah cinta dari pernikahan NH Dini dengan diplomat Perancis, Yves Coffin.
Karier Pierre Coffin di perfilman animasi sudah dimulai sejak ia mengenyam pendidikan di Gobelins di Paris, Perancis.
Sutradara berusia 51 tahun ini membenarkan bahwa dirinya berdarah campuran Indonesia-Perancis dan merupakan anak NH Dini.
Pierre menyuarakan Minions dengan menggunakan bahasa Indonesia.
"Setiap kata-kata lucu saya gunakan dengan cara menarik, mungkin Anda mendengar saya menggunakan kata 'terima kasih'," katanya.
(Tribunnews.com / Bunga)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.