Fakta Singkat Sriwijaya FC Turun Kasta, Eks Kiper Timnas Menangis hingga Reaksi Gubernur
Fakta singkat terdegradasinya Sriwijaya FC, eks kiper Timnas menangis hingga reaksi dari gubernur.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang, bertanggung jawab atas kekalahan Sriwijaya FC pada pertandingan terakhir Liga 1 2018.
Baca: Sriwijaya FC Terdegradasi, Ferry Rotinsulu Siap Bantu Menaikkan di Liga 1 Musim Depan
"Selaku Dirut PT SOM sekaligus sebagai pemilik saham mayoritas PT SOM, saya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas PT SOM," terang Muddai, dilansir dari Tribun Sumsel.
Muddai mengaku kecewa dan bersedih ketika melihat timnya mengalami degradasi.
"Kami jelas kecewa. Kami jelas bersedih hati. Apalagi kami sudah mengerahkan pikiran dan mengeluarkan biaya untuk menjaga Sriwijaya FC di Liga 1," ungkap Muddai.
Muddai pun meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Selatan atas terdegradasinya Sriwijaya FC ke Liga 2 musim 2019.
Baca: Sriwijaya FC Terdegradasi ke Liga 2
"Tapi kalau memang harus degradasi, inilah olahraga. Yang mana naik turun kasta itu menjadi bagian dari seni olahraga sepak bola. Bahkan Juventus, Sampdoria, juga pernah terdepresiasi di Serie A Italia," ujar Muddai.
Muddai mengatakan jika jangan terlarut dalam kesedihan atas degradasinya Sriwijaya FC ke Liga 2.
Dirinya berjanji akan mengembalikan Sriwijaya FC ke Liga 1 kembali.
"Jangan bersedih, kami akan sekuat tenaga mengembalikan Sriwijaya FC ke habitatnya sebagai peserta kompetisi Liga 1 pada 2020," ucap Muddai.
3. Sang Pelatih Enggan Berkomentar
Pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera, menangis usai kalah melawan Arema FC lewat skor 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dilansir dari Tribun Jateng, Alfredo Vera terlihat mengusap air mata saat keluar dari ruangan press conference di Stadion Kanjuruhan.
Baca: 3 Tim Terdegradasi Seusai Laga Pamungkas di Liga 1 2018 - PSMS Medan, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar
Ia kemudian melangkah dengan memakai topi dan berjalan keluar.
"Pertandingan sudah selesai, tidak ada yang perlu dievaluasi," ujar Alfredo.