5 Fakta Ambruknya Jembatan Kalu Dekat Air Terjun Lembah Anai, Kronologi hingga Jalur Alternatifnya
5 Fakta Ambruknya Jembatan Kalu Dekat Air Terjun Lembah Anai, Kronologi hingga Jalur Alternatif yang bisa dilalui.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Jalur Bukittinggi - Padang putus setelah Jembatan Kalu (Jembatan Pinyaram) ambruk pada Senin (10/12/2018).
Jembatan yang berada di kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) ambruk setelah hujan lebat.
Sebelum jembatan ambruk, hujan deras itu menyebabkan debit air terjun Lambah Anai meningkat.
Berikut ini fakta singkat ambruknya jembatan Kalu yang berhasil dikutip Tribunnews.com dari TribunPadang.com pada Selasa (11/12/2018).
Baca: BREAKING NEWS Jembatan Pinyaram Padang Pariaman Putus, Jalur Padang-Bukittinggi Ditutup
1. Jembatan Kalu Putus Menjelang Sholat Isya
Air sungai di dekat air terjun meluap ke badan jalan, menurut pantauan TribunPadang beristiwa tersebut terjadi menjelang sholat Isya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Nasional, Andi Mulya membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakannya, meluapnya sungai di bawah jembatan itu dikarenakan hujan lebat sejak Senin siang.
Bahkan hujan lebat tersebut, juga menyebabkan debit air terjun Lembah Anai juga meningkat, dan membuat arus sungai di dekat air terjun itu meluap ke badan jalan.
Jalan nasional yang berada di dekat air terjun tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
"Ratusan kendaraan yang datang dari Bukittinggi ataupun Padang, terpaksa balik arah. Bahkan, ada kendaraan yang terjebak di antara jembatan dan air terjun," katanya kepada Tribunpadang.com saat dihubungi via handphone, Senin malam.
2. Jalur Padang- Bukittinggi Dialihkan ke Malalak
Saat ini, jalur Padang-Bukittinggi rute Pasang Panjang untuk sementara ditutup dan akses dari Padang ke Bukittinggi ataupun sebaliknya, dialihkan ke jalur alternatif Malalak.
Bagi yang yang ingin tetap menuju Padang atau sebaliknya saat Jalur Bukittinggi-Padang bisa lewat melalui Malalak, Kabupaten Agam.
Selain itu pengendara masih bisa melewati jalur Solok, terus ke Padang Panjang atau ke Tanah Datar.
Alternatif lainnya jalur Maninjau rute Lubuk Basung dan terus ke Pariaman.
Namun begitu, Andi mengimbau agar pengendara waspada, karena jalur tersebut rawan longsor.
"Selain jalur Malalak, pengendara yang hendak menuju Bukittinggi ataupun Padang, juga bisa melewati jalur Solok, terus ke Padang Panjang atau ke Tanah Datar, dan jalur Maninjau rute Lubuk Basung dan terus ke Pariaman.
Begitu juga dari Padang ke Pekanbaru, dan sebaliknya," pungkasnya.
Baca: Dikunjungi Artis Beby Tsabina, Lihat Indahnya Air Terjun Benang Kelambu di Lombok
3. Jembatan Alternatif Segera Dibangun
Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah III, Aidil Fikri mengatakan bahwa pihaknya, akan segera membangun jembatan darurat sebagai pengganti jembatan Kalu yang putus akibat dihantam luapan air sungai.
"Secepatnya kami bagun. Saat ini kami tengah membersihkan lokasi pembangunan jalan darurat. Kalau selesai hari ini, langsung dibangun, karena ini darurat," kata Aidil Fikri, Selasa (11/12/3018)
4. Kapasitas Jembatan Alternatif Hanya 2 Ton
Terkait jembatan darurat yang akan dibangun, Aidil Fikri menyebut bahwa kapasitas jembatannya, hanya untuk kendaraan dengan berat maksimal 2 ton.
Sedangkan berat kendaraan di atas 2 ton, di arahkan melewati jalur alternatif Malalak.
"Selain Malalak, jalur lainnya bisa melewati Padang Panjang kemudian terus ke Solok, dan jalur Maninjau, Lubuk Basung terus ke Pariaman.
Kemudian bagi kendaraan yang datang dari arah Pekanbaru menuju Padang, bisa melewati Tanah Datar kemudian terus ke Ombilin dan Solok," bebernya.
Di samping membangun jembatan darurat secepatnya, Aidil mengatakan bahwa Balai Jalan Nasional Wilayah III juga akan segera membuat desain jembatan baru untuk diajukan ke Dirjen Bina Marga Kementetian PUPR, termasuk pengajuan anggaran untuk pembangunannya.
5. Daerah Sekitar dilanda Banjir dan Longsor
Terkait air terjun Lembah Anai yang sempat meluap hingga ke badan jalan, sebut Andri, saat ini kondisi airnya sudah surut.
Kendaraan dari Padang Panjang yang sempat terjebak macet juga sudah balik arah ke Bukittinggi.
Selain putusnya jembatan Kalu dan meluapnya air terjun Batang Anai, Andri juga mengatakan bahwa beberapa daerah di Padang Pariaman juga dilanda banjir bandang yang disebabkan hujan deras yang terjadi sejak Senin siang.
Hingga berita ini diturunkan, belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam bencana ini.
(Tribunnews.com / Bunga)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.