TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya mengumumkan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018, Senin (10/12/2018) malam.

Tentu ini menjadi kabar gembira bagi sejumlah pelamar CPNS 2018, mengingat Kemenag menjadi instansi yang paling banyak dilamar peserta CPNS.

Selain itu, Kemenag juga menjadi instansi yang paling banyak membuka formasi untuk CPNS 2018, yaitu sebanyak 17.175 jabatan.

Dari jumlah tersebut, 12 ribu di antaranya adalah formasi guru (pelamar umur 10.520 dan 1.480 guru eks tenaga honorer KII) serta dosen sebanyak 4.485.

Sisanya terdiri dari 132 penghulu, 60 penyuluh, 453 jabatan fungsional tertentu (JFT), dan 45 jabatan fungsional umum (JFU).

Lewat akun Instagram resminya, @kemenag_ri menginformasikan, hasil SKD dan peserta yang lolos ke tahap selanjutnya, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yaitu dapat diunduh via laman resmi Kemenag.

Namun, karena ukuran file yang cukup besar, sehingga peserta diminta untuk bersabar.

Sehingga akun resmi Kemenag mengimbau, agar pelamar mengakses Telegram untuk mengetahui hasil SKD CPNS Kemenag 2018.

"Akses relatif lebih cepat," tulis akun @kemenag_ri.

Jika pada pagi hari, pengumuman hasil SKD di situs resmi Kemenag di https://kemenag.go.id susah diakses, kini kembali sudah bisa diakses.

Tribunnews.com bahkan telah berhasil mengunduh hasil SKD CPNS Kemenag yang berjumlah lebih dari 18 ribu halaman.

Pantas, bila hasil SKD CPNS Kemenag ini lambat diunduh lantaran ukuran file-nya cukup besar.

Berikut link untuk mengunduh hasil SKD CPNS Kemenag 2018:

LINK download Hasil SKD CPNS Kemenag 2018

LINK download Hasil SKD CPNS Kemenag 2018

LINK download Hasil SKD CPNS Kemenag 2018

LINK download Hasil SKD CPNS Kemenag 2018 via Channel Telegram

Dalam lampiran pengumuman hasil SKD CPNS Kemenag 2018 disebutkan, peserta yang lolos ke tahap selanjutnya wajib mengikuti SKB.

Rencananya, tes SKB CPNS Kemenag akan digelar mulai Senin (17/12/2018) mendatang di satuan kerja masing-masing.

Jadwal, waktu, dan tempat seleksi lebih lanjut diumumkan melalui website satuan kerja masing-masing yang dilamar peserta.

Sehingga peserta diminta selalu memantau informasi melalui website satuan kerja masing-masing.

Bocoran Materi SKB CPNS Kemenag

Sementara itu, SKB CPNS Kemenag memiliki bobot 60 persen dalam tahapan seleksi CPNS dan sisanya, 40 persen berasal dari tes SKD.

Beberapa waktu lalu, Kemenag membocorkan akan ada tiga tahapan tes yang harus dilewati para peserta saat SKB.

Yaitu praktik kerja, wawancara, dan psikotes.

Ketiga materi tes ini memiliki bobot yang berbeda.

Tes praktik kerja memiliki bobot 35 persen, sedangkan psikotes dan wawancara masing-masing 30 persen dan 35 persen.

"Jadi sudah semestinya mulai dari sekarang atur strategi agar tidak salah arah saatnya nanti," tulis akun @kemenag_ri dalam postingan-nya.

Akun @kemenag_ri juga mengingatkan, walau wawancara memiliki bobot yang paling kecil dalam ujian SKB, namun bisa jadi wawancara penentu kelulusan.

Sebab, akan muncul grogi saat seseorang tes wawancara.

"Sehebat apapun, saat wawancara akan muncul grogi.

Maka yang perlu dilakukan adalah minimalisir tingkat grogi tersebut.

Sekaligus belajar menguasai literasi dan merangkai kalimat singkat, padat, mudah dipahami, dan meyakinkan," tulis akun tersebut.

Bila perlu, lanjut akun @kemenag_ri, calon peserta bisa mulai latihan untuk wawancara dengan orang terdekat.

Rekam suara dan evaluasi kembali setiap susunan kalimat.

Kemenag juga memberikan penjelasan terkait teknis pelaksanaan SKB CPNS 2018.

Ujian SKB akan dilaksanakan di satuan kerja formasi yang dilamar peserta CPNS 2018.

"Dosen ya di Perguruan Tinggi, guru di Kantor Wilayah," sebut @kemenag_ri.

Sementara untuk praktik kerja, dosen dan guru kemungkinan besar akan melakukan microteaching.

Materi bisa saja ditetapkan penguji.

Sementara untuk formasi lain, ujian SKB menyesuaikan.

Tips Hadapi SKB Kemenag

Sembari menunggu pelaksanaan SKB CPNS pada 17 Desember mendatang, Kemenag memberikan sejumlah tips menghadapi ujian SKB.

Dilansir dari akun Instagram resmi Kemenag, @kemenag_ri, melamar CPNS mirip dengan meminang gadis.

"Tidak cukup modal nekat, tapi bagaimana yakinkan si gadis dan keluarganya," tulis akun @kemenag_ri.

Untuk memenangkan SKB, peserta CPNS Kemenag wajib memiliki modal lima etika PNS.

Yaitu etika bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, diri sendiri, dan sesama PNS.

"Ibaratnya, meski camer tidak akan tanya hapal Pancasila atau tidak, tapi setidaknya jiwa Pancasila itu terpancar dari sikap, tingkah laku dan tutur sapa," tulis @kemenag_ri.

Kedua, CPNS Kemenag juga harus mengenal siapa Kemenag, tugas, dan kewenangannya.

Juga mengenal kiprah Kemenang sepanjang mengawal pembangunan NKRI.

Selain CPNS juga harus mengenal formasi atau jabatan yang dilamar.

"Mencari tahu tugas dan fungsinya, apa kerjaannya, hingga risiko pekerjaan. Bahkan sudah tahu trik menaklukkannya," sambung akun @kemenag_ri.

Dengan demikian, CPNS Kemenag tak akan mengalami grogi saat praktik kerja dan wawancara.

Keempat, tahu aturan.

Setiap formasi jabatan, ada di belakang sejumlah regulasi, dari UUD hingga Permen atau keputusan Kepala Kantor.

"Juklak dan juknis pun, tidak salah jika dikenal. Seluk-beluk formasi jabatan perlu dikenal," kata @kemenag_ri.

Yang terakhir, sejalan dengan perkembangan teknologi, industri 4.0 menjadi tantangan PNS ke depan.

Bagaimana berinovasi di setiap lini pekerjaan guna memberikan pelayanan prima ke publik.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)