Kaleidoskop: 8 Kejadian di Dunia Sepakbola Indonesia, Kasus Kekerasan hingga Timnas Putri Dibubarkan
Berikut ini delapan kejadian di dunia sepakbola Indonesia sepanjang 2018, kasus kriminal kekerasan hingga pelanggaran yang dilakukan oleh Suporter
Penulis: Umar Agus W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
5. Timnas Putri Indonesia Dibubarkan Karena Gagal di Asian Games 2018
sosiasi sepakbola Wanita Indonesia memutuskan untuk membubarkan tim mulai dari pemain, ofisial, hingga tim pelatih, menyusul kegagalan dalam Asian Games 2018 lalu.
Pada Asian Games 2018, Indonesia gagal memenuhi target yakni lolos dari fase grup.
Manajemen akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga para pemain akan dikembalikan ke asosiasi provinsi masing-masing.
Meskipun gagal, ketua Asosiasi sepakbola Wanita, Papat Yunisal, berharap sepakbola wanita lebih berkembang setelah Asian Games 2018.
“Saya berharap ke depannya sepakbola wanita akan lebih maju dan berkembang.
Hasil Asian Games ini sudah cukup bagus.
Kita memang kalah dari Korea Selatan yang peringkatnya jauh di atas, mereka di peringkat 15 kita ada di 77 FIFA,” kata Papat dikutip dari BolaSport.com.
Sementara itu, pelatih Satia Bagdja, menyebut kegagalan ini harus segera membuat Indonesia berubah, terutama dalam pengembangan pemain.
"Ada beberapa yang harus dilakukan. Pertama, sumber daya pemain yang harus diperbanyak. Kompetisi harus segera dihidupkan, dan latihan yang terstruktur. Sekarang ini pemain yang ada bukan berasal dari turnamen resmi,” ujar Badja.
6. Jadwal Berbenturan dengan Agenda Timnas
Tampilnya timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 tak membuat Liga 1 berhenti sejenak.
Bahkan pertandingan masih tetap berlangsung pada hari yang sama saat timnas berlaga, tak cuma saat turnamen, tapi juga dalam laga uji coba sebelum turnamen.
Alih-alih memberi kesempatan pemain untuk fokus, sempat terjadi tarik ulur kepentingan antara klub dan timnas.